spot_img
Minggu, Juni 16, 2024
spot_img

Tarif LRT Jabodebek Tak Lagi Flat Rp5 Ribu, Penumpang: Mahal Bagi Pekerja

 KNews.id – Penumpang Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mulai hari ini, Ahad, 1 Oktober 2023 tak lagi dikenakan tari Rp5 ribu flat.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan hingga akhir Februari 2023, ada ketentuan tarif maksimum yang diterapkan yakni Rp 20 ribu. “Tarif yang diberlakukan bagi pengguna jasa minimal Rp3 ribu dan tarif maksimal Rp20 ribu,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Ahad.

- Advertisement -

Perubahan tarif LRT Jabodebek ini mendapat tanggapan yang berbeda dari penumpang. Ada yang biasa saja, ada yang merasa mahal.

“Saya dari (Stasiun) Ciracas Rp15 ribu, bertiga jadi Rp45 ribu,” ujar Fitri yang pergi bersama anak dan suaminya ke Stasiun LRT Dukuh Atas pada 1 Oktober 2023.

- Advertisement -

Bagi Fitri, harga yang harus dibayarkan tidak mahal. Ia merasakan pemotongan waktu yang cepat dibandingkan dengan naik motor ke tujuan yang sama. Berbeda dengan Fitri, seorang ibu yang enggan disebut namanya merasa tarif normal LRT Jabodebek mahal. Ia pergi ke Dukuh Atas dari Bekasi bersama suami dan tiga anaknya harus membayar Rp19 ribu. “Mahal, apalagi buat pekerja,” kata dia.

Tarif LRT Jabodebek terasa lebih mahal bagi pengguna yang masih harus menyambung ojek atau taksi online karena belum semua stasiun terintegrasi angkutan umum. Pengguna LRT Jabodebek lainnya, Puji, 59 tahun, menjawab diplomatis. Menurut dia, mahal atau tidaknya tarif ini tergantung siapa yang naik dan apa tujuannya.

- Advertisement -

Puji membandingkan tarif LRT Jabodebek dengan layanan transportasi online. Menurut dia, dari Cibubur, tempat tinggalnya, ke Dukuh Atas hanya perlu membayar Rp20 ribu sudah termasuk murah.

“Kalau menggunakan mode transportasi online harga yang dibayarkan bisa mencapai ratusan ribu,” katanya.

Kondisi Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas pada hari ini memang cukup ramai. Masih banyak warga yang sengaja datang sekadar ingin mencoba LRT Jabodebek. Begitu sampai di Dukuh Atas, mereka kembali pulang ke stasiun keberangkatan.

Banyak pengguna LRT Jabodebek adalah orang tua yang membawa anak-anak mereka. Banyak dari mereka singgah di stan makanan yang tersedia.Namun, karena pembayaran tidak bisa secara tunai, beberapa pembeli yang sudah tua mengalami kesulitan dalam membayar.

Di dalam kereta, petugas terus menjaga kebersihan dengan mengelap jendela dan pegangan di samping pintu. Petugas pengamanan juga terus hilir mudik melintasi gerbong.

Suhu di dalam kereta terasa dingin. Terdengar juga suara tertawa anak-anak setiap kali kereta berhenti. Rem kereta memang sangat terasa sehingga para penumpang yang berdiri harus bisa menjaga keseimbangannya.

Selama masa promo tarif Rp5 ribu untuk semua relasi LRT Jabodebek mengangkut sebanyak 1,5 juta masyarakat pengguna jasa. Menurut Kuswardoyo, selama sekitar satu bulan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, LRT mendapat sambutan dan antusiasme yang besar dari masyarakat Jabodebek.

Kuswardoyo menjelaskan tarif yang baru tersebut masih merupakan tarif promo yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Nantinya setelah akhir Februari 2024, tarifnya akan normal yakni satu kilometer pertama Rp 5.000 kemudian setiap kilometer akan bertambah Rp 700. “sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023,” kata Kuswardoyo.  (Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini