spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Sri Mulyani Tambah Suntikan Modal buat HK dan WIKA, Naik Rp 12 Triliun

KNews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, anggaran penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN pada tahun depan naik sebanyak Rp 12,1 triliun dari Rp 18,6 triliun menjadi Rp 30,7 triliun. Tambahan PMN sebesar Rp 12,1 triliun ini untuk PT Hutama Karya sebesar Rp 6,1 triliun dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar Rp 6 triliun.

Adanya tambahan PMN ini berdasarkan kesepakatan Panja A. Penambahan PMN ini terjadi karena adanya perubahan komposisi dari pembiayaan non utang. Meski ada perubahan komposisi, alokasi pembiayaan non utang tidak mengalami perubahan yakni totalnya Rp 176,2 triliun.

- Advertisement -

“Panja A menyampaikan beberapa perubahan, satu untuk investasi kepada BUMN dinaikkan Rp 18,6 triliun menjadi Rp 30,7 triliun. Jadi ada kenaikan Rp 12,1 triliun,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Jakarta.

“Ini terutama untuk BUMN Hutama Karya Rp 6,1 triliun ditambahkan dan Wijaya Karya sebesar Rp 6 triliun pada tahun 2024 yang akan datang,” katanya.

- Advertisement -

Sri Mulyani mengatakan, adapun perubahan komposisi dalam pembiayaan non utang ini terjadi pada cadangan pembiayaan investasi. Sebelumnya, alokasi untuk cadangan pembiayaan alokasi sebesar Rp 25,8 triliun, lalu turun menjadi Rp 13,7 triliun atau sebanyak Rp 12,1 triliun.
Anggaran Rp 12,1 triliun dari cadangan pembiayaan investasi ini kemudian dialihkan menjadi investasi kepada BUMN menjadi PMN.

“Totalnya tetap sama itu diambil dari cadangan pembiayaan yang tadinya Rp 25,8 triliun menjadi hanya Rp 13,7 triliun, sehingga Rp 12,1 triliun naik menjadi PMN dari sisi pembiayaan investasi kepada BUMN,” katanya.

- Advertisement -

Sri Mulyani menekankan, tidak ada perubahan pada total pembiayaan non utang, hanya perubahan komposisi.

“Dengan demikian komposisinya saja yang berubah dalam pembahasan Panja A, tidak ada perubahan total yaitu Rp 176,2 triliun. Namun komposisi berubah dari cadangan pembiayaan dari Rp 25,8 triliun dinaikkan menjadi PMN pada BUMN sebesar Rp 12,1 triliun. Sehingga total PMN BUMN menjadi Rp 30,7 triliun sedangkan cadangan pembiayaan turun menjadi Rp 13,7 triliun,” paparnya.  (Zs/Dtk.F)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini