KNews.id – Perwakilan warga RW 011, Semper Timur, Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara mengadu ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk membantu menyelesaikan persoalan sengketa lahan yang masih terjadi. Sengketa lahan yang dimaksud adalah di tanah Kampung Sawah yang digunakan untuk pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Tanah itu sudah diduduki sejak puluhan tahun lamanya oleh warga Kampung Sawah. Kepada Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono yang hadir di kesempatan itu, perwakilan RW 011 mengadu.
“Tol ini, Pak, sampai sekarang duitnya masih dikonsinyasi. Karena kami menduduki tanah Kampung Sawah ini dari tahun 80-an, Pak. Kalau kita mengadu ke PP Nomor 24 tahun 1997, tanah yang telah dimiliki dari 20 tahun menjadi hak milik penggarap atau yang menguasai,” ucap Ketua RW 011 Semper Timur, Nahuwan.
Ketika TPN Ganjar-Mahfud Bicara soal Suhu Politik di Pemukiman Padat Penduduk Cilincing… Dia kemudian menjelaskan kondisi area tanah konsinyasi. Adapun konsinyasi merupakan sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut penitipan uang ganti rugi ke pengadilan.
Nahuwan lantas berharap Ganjar-Mahfud bisa menyelesaikan persoalan ini jika kelak terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. “Mudah-mudahan, kalau Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini jadi presiden, mudah-mudahan tanah Kampung Sawah ini kami minta disahkan sebagai tanah milik kami,” harap dia diiringi tepuk tangan warga Kampung Sawah.
Sementara, Gatot Eddy mengeklaim persoalan itu bisa diselesaikan ketika Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin negara. Apalagi, dia menyebut Mahfud MD yang menjadi cawapres Ganjar adalah sosok yang paham di bidang hukum.
“Bapak ibu sekalian, Pak Mahfud mengatakan beliau akan menyelesaikan permasalahan hukum. Kalau hukum itu selesai dengan baik, maka 60 persen persoalan negara ini akan selesai,” ucap Gatot. “Insyaallah permasalahan bapak-bapak dan ibu sekalian nanti akan menjadi perhatian dan kita catat. Kita Sampaikan kepada beliau nantinya,” sambung eks Wakapolri itu. (Zs/Kmps)