spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Selain Suara Azan, Sholat Tarawih dan Tadarusan Juga Diatur oleh Menag!

KNews.id- Selain suara azan yang tengah jadi kontroversi, ternyata Menag Yaqut Cholil Qoumas juga mengatur Sholat Tarawih dan Tadarus Al Quran yang tak boleh pakai pengeras suara luar. Pengaturan mengenai pengeras suara sholat Tarawih dan Tadarus Al Quran ini sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bernomor SE Menag No. 05/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Dalam aturan tersebut dituliskan, ibadah sholat Tarawih ataupun Tadarus Al Quran yang dilakukan pada bulan Ramadhan diatur untuk tidak menggunakan pengeras suara luar masjid, melainkan menggunakan suara dalam.

- Advertisement -

“Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Sholat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan Tadarus Al Qur’an menggunakan pengeras suara dalam,” tulis aturan itu sebagaimana dilihat, Rabu (9/3).

Dalam aturan tersebut juga tertulis, pengeras suara dalam merupakan perangkat pengeras suara yang difungsikan atau diarahkan ke dalam ruangan masjid dan musala.

- Advertisement -

Sedangkan pengeras suara luar difungsikan atau diarahkan ke luar ruangan masjid dan musala. Ini sebagai upaya syiar Islam, seperti waktu salat, pengajian maupun dakwah lainnya.

“Menyampaikan dakwah kepada masyarakat secara luas baik di dalam maupun di luar masjid/musala,” kata aturan itu.

- Advertisement -

Selain aturan terkait Sholat Tarawih yang menggunakan pengeras suara luar masjid, SE Menag tersebut juga mengatur terkait hari besar umat Islam (HBI).

“Pelaksanaan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar,” tulisnya.

Berikut sebagian poin-poin dalam penggunaan pengeras suara dalam bulan Ramadhan tahun 2022 ini.

“1) Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam;

2) Takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/musala dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan Pengeras Suara Dalam.

3) Pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar;

4) Takbir Idul Adha di hari Tasyrik pada tanggal 11 sampai dengan 13 Zulhijjah dapat dikumandangkan setelah pelaksanaan Salat Rawatib secara berturut-turut dengan menggunakan Pengeras Suara Dalam. (AHM/pjkst)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini