spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Saham Telkom dalam Tekanan, Target Harga Baru

 

KNews.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan pendapatan Rp 38 triliun pada kuartal IV-2023 atau naik 0,6% (qoq). Alhasil, pendapatan Telkom sepanjang 2023 mencapai Rp 149,2 triliun atau tumbuh 1,3% (yoy).

- Advertisement -

Namun, EBITDA Telkom turun 1,8% (yoy) menjadi Rp 77,6 triliun. Sedangkan laba bersih emiten berkode saham TLKM tersebut mencapai Rp 24,6 triliun atau melejit 18,3% (yoy) pada 2023.

“Jumlah pelanggan mencapai 159,3 juta atau naik 1,6% (yoy). Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) seluler meningkat 7,5% (yoy) menjadi Rp 47,5 ribu pada 2023,” tulis analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Jonghoon Won dalam risetnya.

- Advertisement -
Menurut dia, angka operasional kuartalan TLKM lebih rendah dari perkiraan dengan penurunan ARPU seluler dan ARPU IndiHome masing-masing sebesar 4,3% (qoq) dan 2,9% (qoq), sehingga pasar bereaksi negatif setelah TLKM merilis laporan keuangan 2023.

“Meski demikian, kami masih mengantisipasi fundamental TLKM yang solid dan diperkirakan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat pada 2024,” sebut Jonghoon.

Karena itu, Mirae mempertahankan rekomendasi trading buy untuk saham TLKM. Target harga terbaru saham TLKM dipatok Rp 4.790, dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF) 10 tahun dengan WACC sebesar 12,5% dan tingkat pertumbuhan terminal 1,5%.

- Advertisement -

Saat ini, TLKM diperdagangkan pada valuasi EV/EBITDA sebesar 4,9 kali (di bawah standar deviasi -1,0). “Dalam pandangan jangka menengah dan panjang, kami melihat TLKM memiliki cukup ruang untuk potensi kenaikan, karena kuatnya pertumbuhan top line dan akan ada penurunan suku bunga mulai semester II-2024, yang akan berdampak positif pada harga saham TLKM,” pungkas Jonghoon.

Belakangan ini, harga saham Telkom atau TLKM terus tertekan. Dalam sepekan terakhir, saham TLKM terpangkas 10,8%. Sebulan, TLKM ambles 13%, tiga bulan terkikis 12,6%, dan year to date (ytd) anjlok 12,1%.

Prospek TLKM

Sementara itu, Stockbit Sekuritas optimistis pendapatan TLKM tahun ini tumbuh lebih baik di level mid-single digit, yang bakal ditopang oleh peningkatan segmen mobile data pada tahun pemilu.

“Dengan hasil laba bersih 2023 dan pedoman dividend payout ratio sebesar 60-80%, maka TLKM berpotensi membagikan dividen dengan yield 4-5,3%,” tulis Stockbit Sekuritas dalam ulasannya.

TLKM mencatatkan laba bersih Rp 24,6 triliun pada 2023 atau naik 18,3% (yoy). Namun, hasil tersebut hanya setara 95,5% dari konsensus, seiring penurunan kerugian atas investasi.

Sedangkan kinerja operasional TLKM mengalami penurunan. Pendapatan TLKM pada 2023 hanya tumbuh 1,3% (yoy) menjadi Rp 149,2 triliun. Beban usaha naik 2,8% (yoy), sehingga margin laba usaha turun menjadi 30,2% dibandingkan 2022 yang sebesar 31,2%, serta laba usaha turun 1,9% (yoy).

Stockbit menyebutkan laba bersih TLKM pada 2023 yang lebih rendah dari konsensus disebabkan oleh hasil kuartal IV-2023 yang cukup rendah. Pada kuartal IV-2023, TLKM mencatat laba bersih Rp 5,1 triliun, terpangkas 24,9% (qoq) atau naik 21,3% (yoy).

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini