KNews.id – Bank milik Kookmin Bank asal Korea Selatan, PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 2,88 triliun sepanjang semester I-2023. Besaran tersebut telah menyusut 13,25% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 3,32 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2023 bank, total pendapatan bunga dan syariah Rp 2,40 triliun, naik 20,2% secara tahunan (yoy).
Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, total beban bunga dan syariah juga meningkat menjadi Rp 2,08 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 1,36 triliun. Lantas, pendapatan bersih bunga dan syariah neto pada semester I-2023 susut 49,32% yoy menjadi Rp 319,82 miliar.
Total pendapatan operasional lainnya susut menjadi Rp 187,15 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini, dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 275,74 miliar.
KB Bukopin pun berhasil membalikkan kerugian dari perubahan nilai wajar aset keuangan sebesar Rp 50,60 juta pada semester I-2022 menjadi keuntungan sebesar Rp 123,68 miliar pada semester I-2023.
Rugi operasional neto pun dapat ditekan menjadi Rp 3,68 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 4,22 triliun.
Di sisi efisiensi, rasio beban operational terhadap pendapatan (BOPO) BBKP telah turun 5.533 basis poin (bps) menjadi 251,15% pada paruh pertama tahun 2023.
Rasio profitabilitas bank menunjukkan peningkatan sepanjang enam bulan pertama tahun ini, meski masih negatif. Rasio imbal balik ekuitas atau return on equity (ROE) menjadi -71,57%, sedangkan rasio imbal balik aset atau return on asset (ROA) tercatat naik 162 bps menjadi -8,99%.
Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank tercatat turun menjadi 0,47% dari yang sebelumnya 1,64%.
Selanjutnya, aset KB Bukopin pada semester I-2023 turun menjadi Rp 87,50 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 89,99 triliun. Sementara ekuitas bank telah naik menjadi Rp 17,36 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 11,22 triliun.
Pada sisi intermediasi, BBKPÂ tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp 47,20 triliun sepanjang semester I-2023, turun dari yang sebelumnya sebesar Rp 51,4 triliun.
Pada kualitas aset, bank belum mencatatkan perbaikan pada semester I-2023. Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross tercatat sebesar 10,53%, naik dari yang setahun sebelumnya 9,89%.