spot_img
Rabu, Mei 15, 2024
spot_img

Revolusi Mental Era Jokowi Hasilkan Pejabat Bohong, Korup dan Gratifikasi Seks

Anggota KPU lainnya. Idham Kolik, anggota ormas Banser, telah dilaporkan ke DKPP KPU Pusat, karena Idham Kolik secara terbuka telah mengancam Anggota KPUD, dengan kalimat intimidasi, ” jika tidak ikuti perintah kebijakan (KPU) mereka Anggota KPUD akan di rumah sakitkan “. Dan atas teror Idham Kolik, dia kini sebagai terlapor di dewan etik DKPP./ Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu KPU. lalu kabarnya pelapor saat ini, akan mengajukan permohonan perlindungan keselamatan fisik diri dan jiwanya kepada LPSK./ Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

Wacana dari beberapa orang menteri yang mengusulkan, penundaan Pemilu 24, adalah nyata sebagai pelanggaran asas yuridis UUD1945, kitab hukum yang menjadi sumber hukum di negara ini. Menteri dimaksud adalah Bahlil, Luhut/ LBP. , Airlangga, dan Zulhas, termasuk ketum koalisi Parpol Muhaimin/ PKB dan Monoarfa/ PPP.

- Advertisement -

Khusus MenMarVes LBP. ( Petinggi Parpol Golkar ) telah menyampaikan pernyataan agar pemilu 2024 ditunda dengan dalih ada big data, yang isinya 110 juta penduduk masyarakat indonesia yang menginginkan pemilu diundur. Hal inisiasi para menteri dan argumen LBP tersebut, tentunya akan berakibat peristiwa hukum yakni Jokowi menjadi presiden 3 periode, merupakan pelanggaran atau kejahatan terhadap konstitusi dasar, pasal 7, UUD. 45. juga melanggar sistim hukum terkait UU tentang Pemilu, selain inkonstitusional, “110 juta data bohong”.

Statemen para menteri dan para tokoh parpol tersebut, menyebabkan timbulnya banyak aksi demo penolakan. Gaduh, hingga diantaranya menimbulkan beberapa insiden yaitu kerusakan, persekusi serta kerugian materil pada negara bahkan ada korban nyawa. Kerugian – kerugian yang ditimbulkan atas segala inisiasi para pejabat dan para tokoh politik dimaksud, ditambah dengan kebohongan LBP ( karena 110 juta data yang ternyata tidak, atau belum dibuktikan hingga saat ini ), maka bermunculan aksi – aksi demo di tanah air, terdapat korban fisik yang dialami Ade Armando, dirinya dianiaya oleh massa aksi didepan Gedung DPR RI dan MPR RI Senayan dan diri Ade nyaris telanjang bulat, dan dibakarnya pospol oleh massa di pejompongan, Jakarta Pusat serta seorang anggota Polri meninggal dunia di Kendari saat menangani aksi demo Mahasiswa di Kendari yang menolak keras, yang materinya protesserta kritik terhadap wacana Pemilu 2024 diundur atau Jkw presiden 3 periode.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini