spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Putin Cuma Punya 24 Jam Waktu Genting Usai Wagner Mulai Berontak

KNews.id – Presiden Vladimir Putin disebut berisiko kehilangan pengaruh atau melemah usai tentara bayaran Wagner menyerbu Rusia hari ini, Sabtu (24/6). Putin memiliki waktu krusial 24 jam ke depan menghadapi situasi tersebut.
Menurut analisis dari CNN, Putin menghadapi ancaman serius untuk mempertahankan kekuasaan di Rusia.

Dalam pidato menanggapi pemberontakan Wagner, Putin menyebut aksi itu sebagai pengkhianatan. Ia juga meminta pasukan menangkis serangan musuh dan mendesak mereka yang melakukan ancaman diseret ke pengadilan.

- Advertisement -

Selain itu, Putin mengatakan pemerintah mengambil tindakan anti-teroris dan berusaha menstabilkan situasi di Rostov. Pemerintah melihat serangan yang mengancam keamanan sebagai bentuk teror.
Jurnalis keamanan internasional CNN, Nick Paton Walsh, mengatakan Putin punya waktu krusial di setiap jam.
“Pertanyaannya adalah, apakah dia bisa dan berapa lama ini berlangsung setiap jam, pada dasarnya menimbulkan pertanyaan,” kata Walsh.

Wagner mengklaim menguasai fasilitas militer dan lapangan terbang di Rostov, salah satu pusat militer Rusia. Putin juga mengakui situasi di kawasan itu rumit.
Kondisi tersebut menggambarkan bahwa Rusia kehilangan kendali atas Rostov.
“Putin memiliki kendali atas Rusia dan yang lebih penting, mungkin, bagi dunia, termasuk bagaimana perang di Ukraina akan berlangsung dalam beberapa jam ke depan,” ujar Walsh.

- Advertisement -

Ukraina kemungkinan akan merayakan pemberontakan ini. Aksi tersebut juga kemungkinan bakal mengubah jalan perang melawan Rusia.
Namun, menurut CNN, Putin akan melakukan hal tak rasional untuk membuktikan kekuatannya. Ia tak bisa menerima kekalahan di medan perang di masa mendatang.
Sementara itu, Putin mungkin tak menyadari ada ketidakpuasan di antara Angkatan Bersenjata dan tak punya kontrol yang tepat untuk menindak mereka.

Stabilitas politik di Rusia pun mulai dipertanyakan. CNN menyebut gejolak dan perubahan lebih lanjut tak bisa dihindari akan terjadi di Negeri Beruang Merah.
Terkait pemberontakan, Wagner mulai memasuki Rostov pada Sabtu pagi waktu setempat. Aksi ini berlangsung usai bos tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin, menuding pasukan Rusia menyerang kamp Wagner.
Imbas serangan itu, banyak personel Wagner yang dilaporkan tewas. Kelompok ini, kata Prigozhin, siap bernegosiasi dan meletakkan senjata ke Kementerian Pertahanan Rusia. Namun, mereka terus diserang.
Belakangan, Kemenhan Rusia membantah serangan itu.

- Advertisement -

“Semua pesan dan rekaman video yang didistribusikan di jejaring sosial atas nama E. Prigozhin tentang dugaan serangan oleh Kementerian Pertahanan Rusia terhadap ‘kamp militer PMC [Perusahaan Tentara Swasta] Wagner’ tidak sesuai dengan kenyataan dan merupakan provokasi informasi,” demikian menurut Kemenhan Rusia pada Sabtu. (Zs/CNN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini