spot_img
Sabtu, Mei 11, 2024
spot_img

PHK Diam-Diam Ancam Bank-Bank Besar

KNews.id – Bank-bank besar secara diam-diam dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Beberapa PHK terbesar bahkan diyakini masih akan terjadi.

Hal ini setidaknya terjadi di Amerika Serikat (AS), merujuk laporan terbaru CNBC International. Tercatat sudah 20.000 PHK dilakukan sepanjang tahun 2023.

- Advertisement -

“Bank memangkas biaya semaksimal mungkin karena keadaan tidak menentu tahun depan,” kata Direktur Riset Janney Montgomery Scott, Chris Marinac.

Langkah ini dilakukan setelah terjadi ledakan perekrutan selama dua tahun selama pandemi Covid, yang dipicu oleh lonjakan aktivitas di Wall Street. Namun, hal tersebut mereda setelah bank sentral, Federal Reserve (Fed), mulai menaikkan suku bunga tahun lalu untuk mendinginkan perekonomian.

- Advertisement -

Bank AS dilaporkan tiba-tiba mengalami kelebihan staf karena semakin sedikit konsumen yang mencari hipotek. Perusahaan juga semakin sedikit menerbitkan utang atau membeli pesaing.

“Hilangnya lapangan kerja di industri keuangan dapat memberikan tekanan pada pasar tenaga kerja AS pada tahun 2024. Dihadapkan dengan meningkatnya gagal bayar (default) pada pinjaman korporasi dan konsumen, pemberi pinjaman siap untuk melakukan pemotongan yang lebih besar pada tahun depan,” kata Marinac lagi

- Advertisement -

“Mereka perlu mencari cara untuk menjaga pendapatan agar tidak jatuh lebih jauh dan menyediakan uang untuk keperluan provisi karena semakin banyak pinjaman yang macet,” jelasnya.

“Saat kita memasuki bulan Januari, Anda akan mendengar banyak perusahaan membicarakan hal ini.”

Dari sejumlah data, sebenarnya PHK di AS memang terlihat. Di antaranya Wells Fargo dan Goldman Sachs.

Masing-masing disebut telah memangkan 5% tenaga kerja sepanjang 2023. Di Wells Fargo, PHK terjadi setelah bank mengumumkan peralihan strategis dari bisnis hipotek di Januari.

“Ada sangat sedikit bagian perusahaan yang akan terhindar dari pemotongan,” kata CFO Wells Fargo, Mike Santomassimo.

“Kami masih memiliki peluang tambahan untuk mengurangi jumlah karyawan … yang kemungkinan akan mengakibatkan tambahan biaya pesangon untuk tindakan pada tahun 2024,” tambahnya.

Sementara Goldman mengatakan bahwa mereka telah “menyesuaikan ukuran” bank. Hingga kini, murat laman yang sama, jumlah pegawai di bank yang berbasis di New York ini masih mengalami penurunan.

“Dalam beberapa minggu mendatang, bank akan memberhentikan sekitar 1% atau 2% karyawannya.

Diketahui, jumlah karyawan juga akan berkurang karena Goldman beralih dari pembiayaan konsumen. Perusahaan telah setuju untuk menjual dua bisnis dalam kesepakatan yang akan diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang, unit pengelolaan kekayaan dan pemberi pinjaman fintech GreenSky.

Di sisi lain, PHK juga dilakukan Morgan Stanley. CEOC James Gorman mengatakannya pada hari Rabu.

“Atrisi sangat rendah, dan ini adalah sesuatu yang harus kami atasi,” katanya.

Bank ini telah memangkas sekitar 2% tenaga kerjanya tahun ini di tengah perlambatan berkepanjangan dalam aktivitas perbankan investasi. Angka agregat tersebut mengaburkan perekrutan yang masih dilakukan oleh bank.

Karyawan Bank of Amerika juga dilaporkan turun 1,9% tahun ini. Perusahaan yang telah mempekerjakan 12. 000 orang sejauh ini, telah memberikan sinyal PHK.  (Zs/CNBC)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini