spot_img
Minggu, Juni 16, 2024
spot_img

Perbatasan Mesir-Gaza Dibuka Kembali Buat Evakuasi Korban Perang

KNews.id – Penyeberangan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir dibuka kembali pada Senin (6/11) untuk evakuasi orang asing, berkewarganegaraan ganda dan warga Palestina yang terluka.
Dilansir AFP, sumber di pemerintahan Hamas mengatakan penyeberangan dibuka kembali usai disepakatinya perjanjian dengan Israel – yang dicapai melalui mediasi Mesir – untuk memungkinkan evakuasi 30 orang yang terluka.

Terminal sebelumnya dibuka selama tiga hari pada Rabu, Kamis dan Jumat pekan lalu untuk memungkinkan puluhan warga Palestina yang terluka dan ratusan pemegang paspor asing menyeberang sebelum ditutup pada Sabtu dan Minggu di tengah perselisihan mengenai jalur ambulans.

- Advertisement -

Seorang pejabat perbatasan kepada AFP mengungkapkan enam ambulans tiba di sisi penyeberangan Mesir pada awal pekan ini membawa warga Palestina yang terluka untuk diangkut ke rumah sakit.
Ambulans tersebut diikuti oleh kelompok pertama yang terdiri dari dua warga negara, tambah pejabat Mesir tersebut.

Gedung Putih pada Minggu lalu mengumumkan lebih dari 300 warga Amerika, warga AS dan keluarga mereka telah dievakuasi dari Jalur Gaza. Pemerintah Inggris juga mencatat Sekitar 100 warganya dapat keluar dari Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah.
Mesir mengatakan akan membantu mengevakuasi sekitar 7.000 orang asing melalui penyeberangan tersebut.

- Advertisement -

Penutupan Rafah selama dua hari terjadi setelah serangan mematikan Israel menghantam ambulans yang menuju perbatasan, menurut Bulan Sabit Merah Palestina dan kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Menteri Kesehatan Mesir Khaled Abdel Ghaffar mengatakan Kairo “terkejut karena ambulans menjadi sasaran saat membawa anak-anak… dan wanita yang terluka”.

Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan ambulans yang digunakan oleh “sel teroris Hamas”.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada awal pekan ini bahwa jumlah korban tewas akibat pemboman Israel di wilayah Palestina telah melampaui 10 ribu orang.

- Advertisement -

Pasukan Israel meningkatkan serangan darat mereka di Gaza sebagai bagian dari respons militer terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Menurut pejabat Israel serangan Hamas menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan lebih dari 240 orang disandera.  (Zs/CNN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini