spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Pecah Perang Rusia dan Ukraina Dilatari Konflik Gereja Ortodoks!

Kemunculan berbagai sentimen dari elite kedua negara dan pihak eksternal lantas mendorong munculnya persaingan yang tidak terhindarkan dan tidak dapat dijaga oleh perasaan spiritual semata. Puncaknya terjadi pada 2019.

Mengutip tulisan Giles Fraser di LSE, pada tahun tersebut Gereja Ortodoks Ukraina yang sudah mengejar otonomi sejak lama, telah menyatakan kemerdekaannya dari Gereja Ortodoks Rusia, sekaligus tidak lagi bersekutu dengan anggota keluarga Ortodoks lainnya. Menyikapi hal ini, Gereja Ortodoks Rusia marah dan menolak klaim kemerdekaan ini.

- Advertisement -

Mengutip tulisan “Russia’s war on Ukraine: The religious dimension”, dari sinilah terjadi perpecahan bersejarah dalam keluarga Ortodoks yang menjelma lebih dari persoalan spiritual semata. Ukraina dinilai telah “menghina” nilai-nilai tradisi keagamaan Rusia sekaligus melupakan Rusia dalam catatan masa lalu Ukraina.

Alhasil, emosi Putin meningkat hingga membuatnya menulis esai 5.000 kata itu. Meski demikian, esai itu dinilai sangat tidak logis karena secara eksplisit memperlihatkan keinginan Rusia merebut kedaulatan negara lain berdasarkan konsep kebangsaan yang hadir sejak ribuan tahun lalu.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini