spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Minyak di Kepulauan Meranti Dihisap Pusat, Bupati Riau: Apa Perlu Angkat Senjata?

KNews.id- Bupati Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, H Muhammad Adil geram dengan kebijakan yang dibuat Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Karena tidak bisa menahan amarah, ia sampai menuding jika pegawai Kemenkeu seperti ibilis dan setan.

Kata-kata kemarahan itu terucap ketika Adil menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Optimalisasi Pendapatan Daerah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis (8/12) yang disiarkan di channel YouTube Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.

- Advertisement -

Adil merasa wilayahnya diperlakukan tidak adil lantaran kebijakan pembagian dana bagi hasil (DBH) pengeboran minyak. Kabupaten Kepulauan Meranti termasuk penyuplai minyak, namun penerimaan DBH malah menurun. Padahal, menurut Adil, sejak terjadi perang antara Rusia melawan Ukraina, harga minyak dunia melonjak sampai di atas 100 dolar AS per barel dari sebelumnya dengan proyeksi 70 dolar AS per barel.

“Tapi kok (pendapatan Kepulauan Meranti) turun? Dan untuk Bapak ketahui, tahun ini kami hanya terima Rp 115 miliar, naiknya cuma Rp 700 juta saja. Liftingnya naik, asumsinya 100 dolar (AS) per barel lah naiknya (DBH) cuma Rp 700 juta?” kata Adil geram kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Luky Alfirman yang sedang duduk di panggung dikutip Republika di Jakarta, Senin (12/12).

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini