Oleh: Edhi Pranasidhi, Pengamat Pasal Modal
KNews.id- Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan inflasi, tetapi beberapa faktor paling umum meliputi:
- Advertisement -
- Kenaikan harga bahan baku: Inflasi dapat dipicu oleh kenaikan harga bahan baku seperti minyak, bahan makanan, dan bahan industri lainnya.
- Pertumbuhan ekonomi yang tinggi: Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan permintaan barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga.
- Tingkat suku bunga rendah: Suku bunga yang rendah dapat mendorong permintaan uang dan meningkatkan harga.
- Ketidakseimbangan oferta dan permintaan: Inflasi dapat terjadi jika permintaan barang dan jasa melebihi oferta, yang pada gilirannya menyebabkan harga naik.
- Kemiskinan dan ketidakstabilan politik: Kemiskinan dan ketidakstabilan politik dapat menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan ekonomi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan orang mencari refuge dalam aset yang lebih stabil seperti emas atau mata uang asing, yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga.
- Pengaruh spekulasi: Spekulasi di pasar keuangan dapat mempengaruhi harga-harga komoditas dan menyebabkan inflasi.
- Pemerintah yang memaksakan kebijakan fiskal dan moneternya: Kebijakan fiskal dan moneter yang memaksakan dapat mempengaruhi suplai uang dan tingkat suku bunga, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga-harga.
Inflasi dapat memiliki dampak negatif pada ekonomi, termasuk menurunkan daya beli masyarakat dan memperburuk ketidakstabilan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah dan bank sentral sering berusaha untuk mengendalikan tingkat inflasi. Beberapa cara yang dapat membantu menurunkan tingkat inflasi secara efisien, di antaranya adalah:
