Dampak Inflasi Tinggi dan Rendah
Inflasi tinggi dan rendah masing-masing dapat memiliki beberapa akibat ekonomi yang negatif.
- Advertisement -
Akibat inflasi tinggi:
- Menurunkan nilai mata uang: Tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan nilai mata uang melemah dan membuat produk dan jasa asing lebih murah.
- Menurunkan daya beli masyarakat: Harga barang dan jasa menjadi lebih tinggi dan membuat masyarakat kehilangan daya belinya.
- Menurunkan tingkat tabungan: Tingkat inflasi yang tinggi mengurangi nilai tabungan dan membuat orang merasa kurang aman untuk menabung.
- Meningkatkan tingkat pengangguran: Inflasi tinggi dapat mengurangi permintaan tenaga kerja dan meningkatkan tingkat pengangguran.
Akibat Inflasi Rendah:
- Advertisement -
- Mengurangi daya tawar masyarakat: Harga barang dan jasa lebih rendah dan membuat masyarakat memiliki daya tawar yang lebih rendah untuk membeli barang dan jasa.
- Mempengaruhi tingkat investasi: Tingkat inflasi yang rendah dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi karena prospek pertumbuhan ekonomi yang rendah.
- Meningkatkan defisit anggaran: Tingkat inflasi yang rendah dapat mempengaruhi pendapatan pemerintah melalui pajak dan meningkatkan defisit anggaran.
- Mengurangi daya saing ekspor: Tingkat inflasi yang rendah dapat membuat produk dan jasa nasional menjadi lebih mahal dibandingkan dengan produk dan jasa asing.
Baik tingkat inflasi yang tinggi maupun yang rendah sangat mempengaruhi ekonomi dan memerlukan tindakan yang tepat dari pemerintah dan bank sentral untuk memastikan bahwa inflasi tetap dalam kendali dan membuat perekonomian stabil dan sehat. (Ade)
