spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Mayjen Purn Deddy Budiman: Boneka Musang Berupaya Mengalihkan Pembunuhan Enam Laskar FPI

KNews.id- Boneka musang berupaya untuk mengalihkan kasus pembunuhan enam Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Demikian dikatakan Mayjen Purn Deddy S Budiman dalam pernyataan kepada  suaranasional, Jumat (16/4).

“Boneka musang juga sedang mengalihkan gagalnya mensejahterakan dan menyelamatkan bangsa,” ungkapnya.

- Advertisement -

Menurut Deddy, Boneka musang menunjukkan ke publik bahwa pengadilan bukan untuk mencari keadilan.

“Pengadilan hanyalah sebuah opera,” ungkaapnya.

- Advertisement -

Kejadian pembunuhan enam Laskar FPI, kata Deddy menunjukkan boneka musang memperlihatkan ketidakadilan dan arogansi kekuasaan.

“Boneka musang juga melakukan makar ideologi negara, melakukan kudeta terhadap partai politik,” paparnya.

- Advertisement -

Menurut Deddy, ketidakadilan dan arogansi kekuasaan dapat dikategorikan sebagai ancaman non militer berimplikasi kepada Tupoksi TNI, berupa konflik horizontal, vertikal, kemarahan rakyat, kerusuhan masa, perang saudara, pemberontakan bersenjata, dan pada gilirannya dapat membubarkan NKRI.

“Yang menjadi masalah bangsa ini adalah korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kerakusan oligarkhi bisnis, kemiskinan yang dibiarkan, penegakan hukum tebang pilih, dan salah kelola NKRI,” jelasnya.

Ia mengatakan, kalau para penguasa berlaku adil, membela rakyat, dan membasmi korupsi secara sungguh-sungguh, sudah sejak dulu negeri ini damai. Sudah sejak lama Indonesia menjadi salah satu negara maju.

“Kami Purnawirawan Pejuang Angkatan Darat yang sudah sangat sepuh sekali, percaya kepada para prajurit TNI, dan kepada Para Purnawirawan TNI yang masih manggung, adalah Bayangkari NKRI, pembela kejujuran kebenaran dan keadilan yang setia kepada Pancasila dan UUD 45,” jelasnya.

Deddy mengatakan, para Purnawirawan Pejuang Angkatan Darat yang sudah sangat sepuh sekali, berharap kepada TNI untuk segera mengambil sikap menghentikan pemicu-pemicu terjadinya amuk massa, konflik horizontal vertikal, terorisme, separatisme, Pemberontakan bersenjata, guna menyelamatkan dan menegakkan kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

“Sebaiknya TNI, jangan ikuti kebijakan-kebijakan boneka musang yang sedang mempertontonkan ketidakadilan dan arogansi kekuasaan yang sedang menyengsarakan rakyat, dengan menghalalkan segala macam cara, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 45,” pungkasnya. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini