spot_img
Minggu, Mei 12, 2024
spot_img

Mandalika Rugi dan Terlilit Utang, Netizen ke Giring PSI: Jangan Cuma Formula E yang Kau Kritik

KNews.id – Terungkapnya kerugian dan utang di Sirkuit Mandalika masih jadi pembahasan hangat. Bahkan, nama Giring Ganesha pun disebut-sebut oleh netizen terkait persoalan yang sedang ramai dibahas ini.

Pasalnya, saat sirkuit Formula E hendak dibangun, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia itu pernah viral mengkritik lokasi yang akan dijadikan sirkuit. Bahkan, video Giring yang terperosok di lumpur juga kembali viral di tengah viralnya persoalan Sirkuit Mandalika.

- Advertisement -

“Halo @Giring_Ganesha gimana Kabarnya hari ini …..ditunggu ya Postingan Anda Tentang Hutang Mandalika mencapai 4, 6 Triliun @Giring_Ganesha, Jangan Cuma Formula E aja yg Kau Kritik @Giring_Ganesha Mandalika Juga harus Kau Kritik,” tulis akun twitter @Yurissa_Samosir, sembari membagikan video dan berita terkait, dikutip Rabu (21/6/2023).

Warganet pun ramai berkomentar di akun tersebut. Mereka juga mendesak respons Giring terkait permasalahan Sirkuit Mandalika.

- Advertisement -

“Akhirnya,@Giring_Ganesha mlu dngn sndirinya,stelah mngkritik pak Anies Baswedan dngn bngun sirkuit formula E,kta dia tinggal 5 bln lgi & mnghambur hamburkn uang wrga dki.Tau2nya pak Anies bisa rampung 54 hri kurang lebih 2 bln,yg 3 bln buat kita kritik balik ke @Giring_Ganesha 😊,” balas akun @Husain***.

“Kok bisa ternyata Formula E sukses dan untung 5,29 M? Sementara Mandalika malah ninggalin utang segunung heiiiii Giriiiingg jawablah!!!!,” desak akun @mue***.
“Beliau lagi pusing, mikir keras gimana lagi caranya naikin popularitas,,, Nyerang Anies udh ga mempan, nyerang Jokowi ga berani, nyerang Luhut apalagi. Nyerang kyai Ma’ruf takut kualat. Pusyiiing,,,,” celoteh akun @Hanya****.

Diketahui, Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menanggung utang Rp4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika.

- Advertisement -

Direktur Utama (Dirut) InJourney, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa utang tersebut terbagi dalam dua term pembayaran yaitu jangka pendek (short term) dan jangka panjang (long term) dengan masing-masing nilainya yaitu Rp1,2 triliun dan 3,4 triliun.

Saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023), Dony mengatakan dirinya kesulitan untuk membayar utang jangka pendek.

“Terus terang, saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event,” ujar Dony. (Zs/FC.id)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini