spot_img
Minggu, April 28, 2024
spot_img

Mahfud MD Ditantang Nyali Pendeta Saifudin Duel Carok

KNews – Mahfud MD ditantang nyali pendeta Saifudin duel carok. Pendeta Saifudin Ibrahim kembali menyita perhatian publik. Kali ini, ia menantang Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan keamanan Mahfud MD untuk duel satu lawan satu dengan sistem carok, atau bertarung pakai calurit.

Sebelumnya, Saifudin viral setelah meminta 300 ayat Al Quran dihapus. Nah tantangan itu dilontarkan oleh si pendeta yang murtad tersebut melalui YouTubenya dengan akun Saifudin Ibrahim.

- Advertisement -

Dilansir dari wartaekonomi, tantangan Saifudin Ibrahim terhadap Mahfud diunggah melalui akun YouTube tersebut pada Rabu 16 Maret 2022.

“Penelitian yang saya lakukan tidak bisa dilawan oleh siapapun. Apalagi oleh Pak Mahfud MD. Berani carok dengan saya, Ayo kita carok. Mati matilah. Halelluyah, Atau kita main catur berdua. Siapa yang kalah lompat ke jurang. Berani. Tidak ada urusannya Pak Mahfud,” ujarnya dikutip pada Kamis, 17 Maret 2022.

- Advertisement -

Melalui chanel pribadinya itu, Pendeta Saifudin ini tampak kesal banget dengan pernyataan Mahfud MD yang mengomentari permintaannya soal menghapus ayat Al Quran.

Menurut Saifudin, apa yang disampaikannya tidak salah tapi kenapa Mahfud MD menyebutnya sebagai penista agama?

- Advertisement -

“Bagaimana maksud Mahfud MD menyebut saya ini menista agama hukumannya 6 tahun. Jangankan 6 tahun, matipun saya siap. Hukuman mati saya siap menjalaninya, asal kematian saya untuk membela minoritas, untuk membela gereja, agar Kristen ditonton di TV, sama seperti Islam di TV,” ujarnya.

Lebih lanjut Saifudin mengaku, tadinya ia menganggumi sosok Mahfud MD. “Pak Mahfud dulu kan ngomong agama musuh negara. Saya sudah bangga dengan Bapak. Tapi begitu Bapak mengomentari tentang saya, Halleluyah hahahaha. Do remak sampeyan. Sampeyan gimana? Kok bisa begitu sampeyan,” ujarnya sambil meniru logat bicara Madura.

“Saya ingat Bapak dulu ada anak Madura yang libur di Jakarta kemudian libur ke Bekasi. Kemudian anak itu melawan dan perampoknya mati. Bapak bilang dia membela diri. Oke membela diri, tapi dia sudah mematikan orang. Tetap dapat hukum Pak, walaupun membela diri. Eh anak itu dibebaskan gara-gara mulut Bapak,” sambungnya.

Dia berpendapat, Mahfud MD tidak punya hak sedikitpun untuk menjawab omongannya yang akhir-akhir ini viral.

“Saya memberikan kesempatan pada Menteri Agama. Gus Yaqut yang menjawab bukan Bapak. Begitu Bapak menjawab turun derajat Bapak sebagai nasionalis, sebagai pendukung Presiden Jokowi. Saya pendukung Jokowi, saya pendukung NKRI,” tandasnya. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini