spot_img
Selasa, Mei 21, 2024
spot_img

Luhut Bilang China Bakal Bangun Pabrik Sendok di Indonesia

 

KNews.id – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengenai minat China untuk membangun pabrik sendok garpu di Indonesia telah menjadi sorotan publik yang cukup tajam.

- Advertisement -

Pernyataan ini menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial. Banyak warganet mengekspresikan kekecewaan dan keraguan terhadap keputusan ini. Seperti salah satu akun X bernama @penyuka_ombak, dia menyampaikan pendapat yang tajam melalui media sosial.

Dia menegaskan bahwa Indonesia seharusnya tidak hanya menerima investasi untuk pabrik sendok garpu dari China. Tetapi juga seharusnya mengundang investor untuk mendirikan pabrik-pabrik yang lebih bernilai tambah, seperti pabrik kerupuk.

- Advertisement -

“Nanti sekalian di undang saja investor dari China untuk bikin pabrik Kerupuk di Indonesia,”  Menurutnya, Indonesia memiliki potensi dan keahlian dalam memproduksi berbagai produk, termasuk perabot rumah tangga seperti sendok garpu.

Komentar Luhut dinilai kurang memperhatikan potensi industri lokal dan lebih menekankan pada investasi asing tanpa pertimbangan yang matang. “Katanya ingin Indonesia Mendunia, eh;bikin garpu sendok aja harus mendatangkan China,” tandasnya.

- Advertisement -

Penting bagi pemerintah untuk mendengar dan merespons aspirasi masyarakat terkait pengembangan industri dalam negeri. Langkah-langkah strategis dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri lokal perlu diterapkan guna memastikan kedaulatan ekonomi dan kemandirian Indonesia dalam jangka panjang.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan minat China untuk berinvestasi dalam industri hilirisasi nikel di Indonesia dengan membangun pabrik sendok dan garpu. Proyek ini akan sejalan dengan pembangunan proyek pabrik petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

Luhut menyatakan bahwa pabrik yang akan memproduksi turunan stainless steel ini akan dibangun seiring dengan kelanjutan pembangunan proyek pabrik petrokimia China di Kaltara.

China telah memberikan lampu hijau untuk angka investasi dalam proyek industri petrokimia tersebut, dan Luhut berharap tidak akan ada kendala bagi investasi ini.

Dengan rencana pembangunan kawasan khusus, Luhut juga berharap ini dapat membuka peluang bagi industri lokal dan UMKM untuk terlibat dalam industri petrokimia yang sedang berkembang.

Lebih lanjut, Luhut juga mengungkapkan optimisme terhadap investasi asing di Indonesia, yang diyakini akan semakin meningkat setelah Pemilihan Presiden 2024 selesai. Menurutnya, para investor sempat menunggu situasi politik Indonesia selesai karena adanya kontestasi politik.

Luhut optimis bahwa target investasi yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp1.650 triliun akan tercapai, terutama setelah selesai Pemilu 2024 yang membawa optimisme dan kabar baik terhadap kepastian investasi dalam negeri.

(Zs/Fjr.com)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini