spot_img
Selasa, Mei 14, 2024
spot_img

Kredit Bank Lesu, Bos OJK Buka-Bukaan

KNews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan terkait pertumbuhan kredit pada awal tahun ini yang cenderung menurun. Tercatat, pertumbuhan kredit bank melambat per April 2023 dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, pertumbuhan pembiayaan anjlok sekitar 100 basis poin (bps).

Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2022, perlambatan pertumbuhan kredit bank pun semakin meresahkan atau turun lebih dari 300 bps. Secara historis, pertumbuhan kredit bank pada awal tahun akan lebih rendah dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya.

- Advertisement -

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, perlambatan kredit tersebut disebabkan oleh faktor siklus dan permintaan kredit yang masih tumbuh terbatas.

“Secara siklus (seasonal), pertumbuhan kredit di awal tahun cenderung menurun, dengan pertumbuhan kredit di bulan April umumnya lebih rendah dibandingkan bulan Maret, kecuali pada tahun 2022 karena dipengaruhi oleh pulihnya aktivitas masyarakat setelah pandemi,” ujarnya, dikutip Jumat (9/6).

- Advertisement -

Menurutnya, penyesuaian kebijakan stimulus covid dengan dicabutnya kebijakan relaksasi kredit secara tidak langsung juga memengaruhi perlambatan permintaan kredit, karena masih adanya ketidakpastian terkait risiko kredit.

Meskipun demikian, perbankan masih memiliki ruang untuk melakukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) hingga akhir Juni. “Namun saat ini, target penyaluran kredit bank kami pandang masih sesuai dengan proyeksi,” imbuhnya.

- Advertisement -

Dian menjelaskan bahwa optimistis dari pelaku industri didorong oleh pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang membaik pasca Covid-19. Selain itu juga ada persiapan Pemillu 2024 yang secara historis akan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat dan permintaan kredit.

“Di sisi lain OJK juga memberikan dukungan ke industri bank, salah satunya perpanjangan restrukturisasi hingga Maret 2024 dan penerbitan kebijakan lain yang dianggap perlu, kata : Dian.

Dian juga menambahkan OJK juga tetap optismistis pertumbuhan kredit dapat menyentuh 10% pada tutup buku 2023. Hal ini seiring dengan program pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. Pertumbuhan kredit tersebut juga akan diikuti dengan kualitas aset yang terkendali. “Bank akan terus melakukan evaluasi dan adaptasi pertumbuhan pasca-pandemi ini,” katanya.

Untuk mendorong ekspansi kredit perbankan, Dian menambahkan, OJK bekerjasama dengan lembaga lainnya melalui program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Terus berusaha meningkatkan perluasan akses keuangan masyarakat di daerah yang bisa mendorong perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan penguatan sektor ekonomi prioritas,” pungkasnya

Sebagai informasi kredit bank tumbuh 9,93% yoy pada Maret 2023 dan naik 11,35% yoy per Desember 2022. Pada April 2023 kredit bank hanya tumbuh 8,08% yoy.  (Fhd/CNBC)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini