Nurlaela, menjelaskan selang dua jam kemudian, ada telepon lagi dari teman korban di Malang. Mengabarkan ada ambulans yang siap mengantar jenazah alamarhumah.
“Terus telepon lagi temannya di sana (Malang). Dibilang ada mobil ambulans. Sekitar pukul 03.00 WIB, subuh. Kemudian disampaikan harus bayar. Saya jawab ya sudah tidak apa-apa. Walau pun berbiaya, pokoknya jenazah adik saya bisa pulang. Waktu itu disampaikan biayanya Rp 2,5 juta,” ungkapnya.
Nurlaela beserta keluarga pun berusaha cari pinjaman ke para tetangga dan kerabat korban yang lain. Efendi juga membenarkan adanya biaya itu. Meskipun terasa berat, tapi pihak keluarga tetap membayar dana tersebut.