spot_img
Selasa, Mei 7, 2024
spot_img

Kepemimpinan Jokowi dan LBP Dikritik Amien Rais, Makin Ugal-ugalan

KNews – Kepemimpinan Jokowi dan LBP dikritik Amien Rais, makin ugal-ugalan. Amien Rais sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat menyatakan jika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo harus mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024.

Pernyataanya tersebut adalah tanggapan Amien Rais terkait wacana Joko Widodo untuk dijadikan sebagai Presiden Republik Indonesia secara tiga kali berturut-turut atau tiga periode.

- Advertisement -

Menurutnya, kiprah politik dari Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sudah tidak diperlukan lagi.

Saat ini, Amien Rais mengatakan duet Jokowi dan Luhut Pandjaitan di panggung kekuasaan sudah tidak terkontrol lagi.

- Advertisement -

“Saya melihat duet politik yang dipertontonkan Jokowi-Luhut makin lama makin menggila, makin ugal-ugalan,” sebutnya dalam kanal YouTube pribadinya Amien Rais Official pada hari Minggu, 3 April 2022.

Amien Rais mengingatkan kepada masyarakat Indonesia jika pemerintahan Jokowi saat ini adalah pemerintahan yang paranoid akibat dari ambisi kekuasaanya.

- Advertisement -

Paranoid pemerintahan Jokowi di antaranya menggertak, mengancam dan mengerahkan massa yang sangat banyak untuk menutupi keburukan pemerintahan saat ini.

“Lalu bertindak seolah hanya mereka satu-satunya yang bisa menyelamatkan bangsa ini,” kata Amien Rais.

Amien Rais mengklaim jika paranoid yang dialami oleh pemerintahan Jokowi dan Luhut disebabkan oleh kesalahan dan kezaliman yang telah mereka perbuat kepada masyarakat Indonesia hingga membuat publik terpecah.

Pemerintahan sekarang juga telah  ngebrangus para oposisi termasuk Ulama, Ustaz, Kiai dan para Habib.

Menurutnya, kejahatan rezim yang menjadi fokus dari mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu adalah Hak Asasi Manusia (HAM).

Dia optimis jika pemerintahan sudah stabil dan aman di masa mendatang, seluruh bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan oleh rezim Jokowi akan terkuak ke permukaan.

Selain tidak kompeten menjadi Presiden, Jokowi juga harus sadar diri dengan kapan dia harus turun dari jabatannya sebagai Kepala Negara.

“Pemimpin yang baik itu tahu persis kapan dia harus mundur, apalagi dalam UUD ’45 jelas dikatakan Presiden hanya bisa (menjabat) sampai dua periode, tapi sekarang mau dipaksakan (diperpanjang),” ucap Amien Rais. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini