KNews.id- PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BBNI) langsung menelurkan tujuh kebijakan strategis dalam menghadapi tahun fiskal 2021. Hal itu diputuskan usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menjelaskan berbagai kebijakan strategis yang diambil perseroan pada 2021. Ini dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang begitu cepat.
Adapun kebijakan-kebijakan strategis tersebut adalah; Pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko sehingga menekan rasio kredit bermasalah atau NPL.
“Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah untuk transaksi dan layanan perbankan lainnya,” ujar Royke di Jakarta (29/3).
Selanjutnya yang Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan sehingga pertumbuhan tetap sehat. Keempat, meningkatkan CASA dan pendapatan fee atau fee based income (FBI) melalui peningkatan bisnis transaksional.
Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerjasama partnership di berbagai negara. Keenam, optimalisasi kontribusi perusahaan anak.
“Dan, Ketujuh, optimalisasi HC atau SDM dalam mendukung bisnis bank,” ujar Royke. (Ade/Idx)