spot_img
Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

Identitas Bjorka Terungkap, Bukan Peretas Data, Koordinator Keamanan Cyber Gildas Deograt Beri Penjelasan

KNews.id-Ulah hacker Bjorka yang meneror pemerintahan Indonesia membuat Deddy Corbuzier tertarik membahas sosok itu di Podcast nya.

Gildas Deograt Lumy Kordinator Formasi, atau Forum Keamanan Cyber dan informasi pun diundang untuk membahas terkait peretasan data di Indonesia.

- Advertisement -

Saat ini, Gildas Deograt turut membantu BSSN dan Menteri Pertahanan.

Gildas meyakini identitas Bjorka adalah orang Indonesia dan bukan sosok yang meretas data 1,3 Miliar penduduk Indonesia.

- Advertisement -

“Paling tidak untuk kasus yang 1,3 miliar data, dia juga beli dari orang lain. Dan ini sudah ditelusuri,” ucap Gildas dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Bjorka diketahui sempat mengaku aksinya karena ada seseorang yang disebutnya orang Indonesia dan tinggal di Warsawa Polandia, berada di balik teror ini.

- Advertisement -

¨Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya melakukan ini untuknya,¨ cuit hacker Bjorka dalam akun Twitternya.

Sementara itu, Gildas mengungkapkan, ada orang di balik Bjorka yang melakukan eksploitasi, sehingga data ini tersebar.

Memang secara umum yah, bukan peretasnya yang langsung menjual. Jadi yang menemukan celah keamanan pada orang lain, yang mengeksploitasi orang lain,yang kemudian menggunakan akun mencuri data orang lain, yang menjual orang lain. Itu secara umum ekosistemnya seperti itu.” jelas Gildas.

Hal ini membuktikan bahwa sistem keamanan data penduduk Indonesia memang sangat lemah.

Gildas menyebut, soal keamanan data penduduk, Indonesia masih berada di skala tiga.

“Skala satu sampai sepuluh, satu itu rendah, sepuluh paling tinggi, ya kita tiga lah udah pake doa.” Ungkapnya.

Sebelumnya, data Anies Baswedan yang disebarluaskan oleh Bjorka antara lain, nomor telepon, nama, jenis kelamin, Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, pekerjaan, pendidikan, agama, golongan darah, status, pernikahan, status keluarga, ayah, ibu, istri, dan status vaksinasi Covid-19.

“NIK-nya salah, nomor HP-nya juga salah,” jelas Anies Baswedan usai rapat Paripurna di Gegung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Anies kembali menegaskan ada banyak kesalahan data pribadi miliknya yang diretas oleh Bjokra.

“Itu enggak tahu saya ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu data-datanya,” pungkas Anies.

Tak hanya meretas jutaan data sejumlah instansi, ia juga menyindir dan mengumbar data pribadi sejumlah pejabat negara.

Salah satunya adalah bocoran data surat presiden indonesia dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Selain itu, Bjorka juga menguak seseorang di balik kasus Sambo yang menyeret nama Mendagri Tito Karnavian.

Melalui akun Twitter @bjorxanism pada Senin (12/9/2022), Bjorka mengunggah sebuah cuitan tentang hubungan Ferdy Sambo si dalang pembunuhan Brigadir J dengan Mendagri Tito.

¨Apa kabar Pak @titokarnavian_ banyak orang bertanya tentang kasus Sambo, tapi karena Sambo adalah ´orang Anda´. Saya harap Anda punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan rakyat Indonesia,¨ tulis akun tersebut. (Ach/Sm)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini