spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Hingga September 2021, BNI Menyalurkan Kredit Korporasi senilai Rp279,9 T

KNews.id- Penyaluran kredit PT  Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencapai Rp 569,73 triliun hingga kuartal ketiga 2021. Nilai itu tumbuh 3,7% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu senilai Rp 550,04 triliun.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan kinerja kredit itu didorong oleh pertumbuhan di segmen lower risk segment. Salah satunya adalah kredit private corporate yang tumbuh 5,2% yoy.

- Advertisement -

BNI mampu menyalurkan kredit korporasi senilai Rp 279,9 triliun hingga September 2021. Nilai itu naik tipis 0,25% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 279.2 triliun.

Bila dirinci, kredit ke corporate private BNI mencapai Rp 175,9 triliun di September 2021, naik 5,2% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu Rp 167, 2 triliun. Namun untuk kredit korporasi ke BUMN turun 7,1% yoy dari Rp 112,0 triliun menjadi Rp 104,0 triliun di kuartal ketiga 2021.

- Advertisement -

Ia yakin BNI bisa mencapai pertumbuhan kredit secara keseluruhan hingga akhir tahun di level 5% hingga 7% yoy. Seiring terkendalinya pandemi Covid-19 dan peningkatan aktivitas sosial dan usaha masyarakat. “Kredit BNI fokus ke segmen yang profil risikonya rendah, dan pada top tier debitur yang menjadi leading market di masing-masing industri,” jelas Novita belum lama ini.

Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menambahkan, BNI tetap fokus pengembangan bisnis korporasi dengan memberikan one stop wholesale banking solution bagi perusahaan-perusahaan top tier di bidang usahanya termasuk pembiayaan rantai pasok dan bisnis konsumer. Langkah ini terus memperlihatkan hasil positif.

- Advertisement -

“Selama Kuartal III 2021, setidaknya 6 perusahaan top tier telah bergabung dalam ekosistem pembiayaan BNI. Salah satunya adalah produsen terbesar pada industri petrokimia terintegrasi di Indonesia, yaitu Chandra Asri,” ujarnya.

Pertumbuhan di segmen korporasi BNI juga sudah mulai terlihat dimana pertumbuhan rasio dana murah terhadap pinjaman dan pertumbuhan fee based income terhadap total pendapatan dari segmen korporasi juga terus meningkat. (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini