spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Heboh Mirna Punya Asuransi Rp 69 Miliar, Ini Kata Pakar

KNews.id – Kasus kematian Wayan Mirna Salihin tahun 2016 kembali. Ini terjadi setelah film dokumenter Netflix berjudul Ice Cold dirilis dan mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat.

Salah satu yang dibahas adalah kemungkinan Mirna punya asuransi sebesar US$5 juta Rp 69 miliar. Pengacara Jessica Wongso, Yudhi Sukinto Wibowo pernah mengungkapkan besaran asuransi itu. Dia juga curiga ada yang sengaja menjebak kliennya menjadi tersangka agar dapat mencairkan dana asuransi tersebut.

- Advertisement -

Pencairan asuransi tak semudah itu. Perusahaan asuransi akan melakukan beberapa tahapan untuk mencegah kasus manipulasi terjadi.

Pakar Forensik Claim Investigation Asuransi Dedi Kristianto mencontohkan jika terjadi pembunuhan dan pelakunya adalah ahli waris. Ada kemungkinan dia akan mengambil untung dari asuransi dan membayar seseorang melakukan pembunuhan.

- Advertisement -

“Nah ketika alibinya itu terpenuhi begitu, maka klaim itu tidak akan dibayarkan,” ujar Dedi lewat sambungan telpon

Sementara itu, uang pertanggungan dapat dibayarkan asalkan pembunuhan tidak terkait asuransi. Misalnya pembunuhan terjadi karena cekcok antara suami istri akan ada alibi yang berbeda dari sebelumnya. Penentuan pencairan klaim dilakukan berdasarkan hasil investigasi pihak kepolisian. Jumlah uang pertanggungan yang besar, dia menuturkan juga tidak bisa membuat seseorang jadi korban tindak kriminal.

- Advertisement -

Dia menjelaskan besaran uang pertanggungan juga tergantung pada orangnya. Secara rata-rata masyarakat umum kemungkinan hanya ratusan juta.

“Kalau contoh misalnya asuransi untuk individu yang adalah sebagai key person gitu, uang pertanggungan itu akan besar misalnya. Tapi secara average itu misalnya kalau hanya masyarakat umum atau apa namanya tertanggung umum begitu, ya mungkin cuma ratusan juta,” ungkapnya.

Namun jika jumlahnya mencapai miliaran bisa jadi orang yang meninggal tersebut akan berdampak pada kehidupan banyak orang. Salah satunya adalah pengusaha. Dedi menjelaskan perhitungan berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya pendapatan, jadi perusahaan asuransi yakin dia bisa membayar premi besar untuk jumlah uang pertanggungan yang besar.

Selain itu, ada juga faktor pekerjaan, hobi dan umur. Hal lain yang jadi pertimbangan perusahaan asuransi terkait sumber uang yang ditanamkan, misalnya money laundering.  (Zs/CNBC)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini