“Dengan kompleksitas dan semakin beragamnya sumber-sumber risiko, maka semakin menarik untuk kita bahas selanjutnya tentang bagaimana kesiapan sektor jasa keuangan Indonesia di pihak industri, regulator, dan policy maker dalam menghadapi kemungkinan tersebut,” ujarnya.
Mahendra menambahkan, kesehatan industri jasa keuangan baik itu di perbankan pasar modal maupun juga IKNB saat ini sudah jauh lebih baik, bahkan pulih dari dampak pandemi covid-19. Positifnya, kinerja sektor jasa keuangan ini tentu meningkatkan optimisme dan menjadi modalitas penting dalam mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 yang diperkirakan akan tetap solid di atas 5%.