spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Habib Bahar Didatangi Beberapa Anggota TNI, Kolonel (Purn) Sugeng Waras: Awas KGB Mengadu Domba Umat Muslim dan TNI!

KNews.id- Komunis Gaya Baru (KGB) berupaya melakukan adu domba umat Islam dengan TNI dengan indikasi sejumlah anggota TNI mendatangi kediaman Habib Bahar Bin Smith yang saat ini sedang mempunyai masalah hukum. Demikian dikatakan Ketua Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) Jawa Barat Kolonel (Purn) Sugeng Waras kepada suaranasional.com, Sabtu (1/12).

Menurut Sugeng Waras, prajurit TNI yang berpangkat rendah hanya menjadi korban KGB yang ingin membenturkan umat Islam-TNI.

- Advertisement -

“Semua pihak baik TNI dan umat Islam harus mewaspadai KGB,” jelasnya.

Kata Sugeng Waras, semua pihak menyoroti anggota TNI yang mendatangi kediaman Habib Bahar.

- Advertisement -

“Anggota TNI bukan aparat penegak hukum dan tidak bisa disebut tugas teritorial ketika mendatangi Habib Bahar karena pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin sedang bermasalah hukum,” papar Sugeng Waras.

Personil TNI-anggota Front Persaudaraan Islam (FPI) mempunyai hubungan baik di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.

- Advertisement -

“Hubungan baik keduanya ada yang tidak suka terutama dari KGB,” jelasnya.

Selain itu, ia melihat kedatangan anggota TNI di kediaman Habib Bahar ada yang memerintah.

“Dalam TNI itu sistem komando,” ungkapnya.

Sebelumnya, Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen Achmad Fauzi dan anggota mendatangi Habib Bahar di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Kabupaten Bogor. Dalam dialog itu Brigjen Fauzi meminta Habib Bahar untuk mendatangi Polda Jabar.

“Bapak tidak datang kemari pun saya tetap datang ke Polda Jabar,” ujar Habib Bahar.

“Buktikan,” kata Danrem. “Buktikan? Emang saya udah ngomong. Bahkan Ahad saya datangi saya nginap di sana,” jawab Habib Bahar.

“Kalau enggak datang dijemput masalahnya,” cetus Danrem.

“Loh enggak ada urusan. Yang jemput polisi bukan bapak dong, sekarang bapak datang ke sini mau shock terapi atau apa. Enggak ada urusan,” kata Habib Bahar.

“Tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya pak, jangan provokatif,” timpal Brigjen Fauzi. Provokatif apa?,” tanya Bahar.

“Menghina perseorangan. Menghina mungkin apa namanya harga baik institusi dan kehormatan pak,” kata Fauzi. “Kehormatan?.

Lalu bagaimana ketika saya bela harga diri kehormatan. Bagaimana nasib keluarga- keluarga prajurit TNI di Papua,” katanya.

Brigjen Fauzi mengatakan bahwa tugasnya seorang ulama memberikan ceramah yang baik. “Sudah menjadi tugasnya bapak memberikan ceramah yang baik kepada…,” katanya kepada Habib Bahar.

Habib Bahar pun menimpalinya, bahwa sudah tugasnya ulama memberikan ceramah dan terkait pernyataan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab.

“Tugasnya saya ngasih ceramah. Tugasnya Dudung jangan utik-utik masalah agama kalau enggak tahu masalah agama. Akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia. Bapak kan tahu itu ranah kita,” jawab Habib Bahar.

Brijen Fauzi pun menimpalinya agar Bahar berhati-hati berbicara. “Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong,” katanya.

“Ngomong apa? Saya meluruskan yang bener. Dia salah. Harus diluruskan. Enggak ada kaitannya bagaimana,” timpal Habib Bahar.

Diakhir video, tampak Habib Bahar dikerumuni warga yang menangis lantaran kedatangan rombongan TNI tersebut. “Jangan takuti masyarakat.

Enggak ada urusan. Pak rekam nih masyarakat. Rekam ini ,rakyat ini. Datang rame-rame kaya jagoan,” katanya sambil pergi meninggalkan lokasi. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini