spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Ganjar Berpeluang Diusung Partai Lain, PDIP Mengingatkan Jangan Asal Bajak!

KNews.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi soal peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung partai politik (parpol) lain dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Secara tegas, Hasto mengingatkan kepada seluruh partai untuk tidak mengambil sosok calon presiden yang berasal dari kader parpol lain.

- Advertisement -
  1. Harus paham etika berpolitik

Menurut Hasto, sejauh ini PDIP bergerak sesuai momentum dan tahapan Pemilu yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan etika berpolitik, kata dia, maka dalam tradisinya parpol harus mencetak kadernya sendiri untuk diusung sebagai calon presiden.

- Advertisement -

“Dalam tradisi berpolitik, partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain. Itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan. Kita tidak mendorong adanya salip-menyalip di dalam politik,” ujar Hasto kepada awak media di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jumat (10/6).

  1. Kedepankan politik gotong royong

Hasto pun mengimbau agar seluruh parpol mengedepankan politik gotong royong. Dengan demikian, masalah yang ada di masyarakat bisa diselesaikan secara baik dan penuh tanggung jawab.

- Advertisement -

“Kerja sama dan gotong royong dalam politik itu untuk menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan menjadi tanggung jawab bersama. Itu yang didorong PDIP,” tutur Hasto.

3.     SMRC: Jika Pilpres diadakan sekarang, Ganjar menang

Sementara itu, hasil survei yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin tak terbendung.

Dalam survei tersebut, pada simulasi semi terbuka dengan daftar 42 nama, Ganjar berhasil meraih suara sebesar 22,5 persen. Dukungan publik kepada Ganjar ini melampaui dukungan pada Prabowo Subianto yang memperoleh suara sebesar 17,5 persen dan Anies Baswedan 13,2 persen.

Ada pula nama-nama lain di bawah tiga persen, di antaranya Sandiaga Uno 2,6 persen, Ridwan Kamil 2,2 persen, Muhaimin Iskandar 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen, dan sejumlah nama lainnya. Selain itu, terdapat 25,2 persen responden yang belum menjawab. (AHM/idtms)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini