KNews.id- Sejumlah organisasi mahasiswa malakukan aksi di kampus Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. Hal ini terkait penolakan kedatangan Ketua KPK Firli untuk memberikan kuliah umum. Namun, pihak kepolisian terlebih dahulu melakukan blokade pintu masuk kampus guna menjaga keamanan.
“Kami menolak kedatangan Firli Bahuri di kampus ini. Karena Unram masih waras menolak orang integritasnya memberantas korupsi masih diragukan,” tegas salah satu mahasiswa.
Bahkan, tak membutuhkan waktu lama, puluhan kelompok mahasiswa lainnya juga terus datang sehingga membuat suasana di sekitar gedung rektorat menjadi penuh.
“Tolak Firli! Tolak Firli,” sorak ratusan mahasiswa.
Sementara itu, puluhan polisi dari luar gedung rektorat diduga hendak masuk, namun mahasiswa berteriak meminta mereka tidak memasuki area kampus. Tak lama berselang aksi tersebut, pihak kampus mengeluarkan surat pemberitahuan, bahwa Firli Bahuri batal datang dan digantikan oleh wakil Ketua KPK, namun naas, kuliah umum juga terpaksa dibatalkan.
Menanggapi hal ini, mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. Melalui Twitter, Febri mengaku baru kali pertama mengetahui, dalam sejarah KPK, ada ketua KPK yang ditolak untuk memberikan kuliah umum.
“Apa benar rencana kedatanagn Ketua KPK ke kampus Universitas Mataram hari ini ditolak mahasiswa dan dibataklan? Seingat saya belum pernah kejadian selama KPK ada, Ketua KPK ditolak datang oleh mahasiswa,” tulis Febri. (AHM/bcra)