spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Amankan Kontrak Rp65 M Grup PLN

KNews.id –  Emiten Tommy Soeharto PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mengamankan Kontrak berjangka waktu (Time Charter) dengan anak usaha PLN Group untuk pengangkutan LNG dengan nilai US$ 4,1 juta atau setara Rp64,91 miliar.

Kontrak ini didapat melalui anak usaha GTSI PT Hikmah Sarana Bahari (HSB) degan PT PLN Energi Primer Indonesia, yang merupakan sub pada PLN Group.

- Advertisement -

Adapun kontraknya mencakup kegiatan pengangkutan LNG dari Pelabuhan Bontang dan Tangguh ke beberapa Pelabuhan Bongkar LNG di Indonesia. Kontrak dimulai pda 12 Oktober 2023-31 Desember 2023 dengan opsi perpanjangan di tahun 2024.

Perjanjian ini didasari atas kebutuhan PT PLN Energi Primer Indonesia untuk menyediakan kapal pengangkut LNG dari Pelabuhan LNG Bontang dan Tangguh dan mengirimkan ke beberapa Terminal
Bongkar LNG di Indonesia.

- Advertisement -

“Pada sisi GTSI, LNG Carrier Ekaputra-1 telah selesai melaksanakan docking rutin sejak tanggal 6 Oktober 2023 dan siap untuk melaksanakan pekeriaan pengangkutan ini selama durasi kontrak,” ungkap GTSI dalam keterbukaan informasi.

Akibat kontrak ini, GTSI optimis akan membuat pendapatan dan kondisi keuangannya meningkat.

- Advertisement -

Sebelumnya diberitakan, GTSI memproyeksikan laba bersih di tahun 2023 mencapai sekitar US$4 juta atau sekitar Rp59,2 miliar (Rp14.802/US$), di tengah lonjakan laba tahun lalu.

Meski begitu, Direktur GTSI Dandun Widodo menyatakan, kinerja botom line perusahaannya di tahun 2023 ini akan sedikit mengalami kotraksi meski angkanya tidak akan besar.

“Banyak, dari US$5,1 juta ke US$4 juta, (penurunannya) tidak sampai 20%,” tutur Dandun, pada acara Media Gathering GTSI, di Jakarta, Jumat, (12/5/2023).

Penurunan ini bukan tanpa alasan, Dandun mengatakan, dua kapal yang menjadi penopang operasinya (backbone) akan melakukan docking, atau peremajaan di bengkel. Artinya, pembayaran sewa akan terhambat selama 2 bulan.

“ketika kita docking, bahan baku kapalnya harus dibebankan kepada kita, kalau lagi operating itu kan dibebankan kepada penyewa. Ketika docking jadi beban kita. Ini kenapa botoom line kita akan turun sedikit dari 2022,” kata dia.  (Zs/CNBC)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini