spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Ditopang Sektor Perdagangan dan Pertanian, Kredit UMKM Bank Mandiri Naik 14,23 Persen

KNews.id-PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengakui potensi meningkatnya inflasi pasca kenaikan harga BBM akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Walau begitu, SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso tetap optimis kredit UMKM dapat terus bertumbuh.

- Advertisement -

“Bank Mandiri telah siap mempermudah akses permodalan kepada UMKM melalui strategi perluasan channel dan digitalisasi proses yang saat ini dilakukan. Dengan adanya permintaan UMKM yang sudah mulai meningkat, terlihat dari tren portfolio kredit,” katanya kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Lanjutnya, seiring dengan terus bertumbuhnya jumlah UMKM di Indonesia, Bank Mandiri optimis penyaluran UMKM akan bertumbuh. Sebab, per Juli 2022 Portfolio UMKM Bank Mandiri tumbuh sebesar 14,23% YoY.

- Advertisement -

“Penopang utamanya adalah sektor perdagangan dan sektor pertanian dan kehutanan. Penyaluran kredit UMKM di Bank Mandiri bergerak sesuai sektor usaha unggulan masing-masing wilayah, dengan mengoptimalkan value chain dari wholesale yang menjadi core Bank Mandiri,” paparnya.

Data Bank Indonesia mencatatkan, penyaluran kredit UMKM tumbuh 18,2% secara tahunan menjadi Rp 1.220,0 triliun di Juli 2022. Penopangnya datang dari kredit ke skala usaha mikro yang tumbuh 115,7% secara tahunan menjadi Rp 420,7 triliun di tujuh bulan pertama 2022.

- Advertisement -

Lalu, skala usaha kecil tumbuh 22% secara tahunan menjadi Rp 464,6 triliun di Juli 2022. Sedangkan menengah mengalami penurunan 26,7% secara tahunan menjadi Rp 334,7 triliun.

Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit modal kerja yang disalurkan ke pelaku UMKM tumbuh 23,5% secara tahunan menjadi Rp 949,5 triliun. Sedangkan kredit investasi hanya naik 2,6% secara tahunan menjadi Rp 270,6 triliun. (Ach/Ktn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini