KNews.id – Disindir orang gila oleh Yasonna Laoly, Alvin Lim akhirnya buka-bukaan soal bobroknya oknum yang berada di lingkaran Kemenkumham. Dalam YouTube Quotient TV, Alvin Lim menyebut jika pernyataan Tio Pakusadewo soal oknum mafia di lapas itu benar adanya. “Kalau sebelumnya dengan cerita dari Uya Kuya terus Tio Pakusadewo, itu hanya kulit luarnya. Saya akan kasih tahu borok-boroknya sampai tulang-tulangnya,” kata dia.
Alvin membongkar soal modus klinik atau rumah sakit yang berada di dalam lapas atau rutan. Menurutnya, itu tidak hanya untuk esek-esek saja, tetapi juga sebagai tempat pelanggaran HAM. “Itu adalah sarang pemerasan.” kata Alvin. Bahkan ketika dirinya di penjara ia mengaku diperas oleh oknum lapas dengan kisaran Rp2 juta hingga Rp5 juta per minggu.
Modus yang digunakan untuk memeras pun beragam, mulai dari alasan untuk pulanh kampung hingga ada acara. “Itu belasan orang semuanya dimintain duit, ada yang Rp10 juta, Rp20 juta, kalau yang pendek-pendek tuh bisa Rp25 – Rp50 juta,” ujarnya.
“Jadi inilah temen-temen kerusakan di Kemenkumham ini sudah bukan jadi aparat penegak hukum tapi sudah jadi oknum-oknum pemeras,” sambungnya. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menanggapi isu liar yang disampaikan Alvin Lim perihal terpidana kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, tidak berada di lapas. Yasonna geram ke Alvin Lim.
Yasonna menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan Alvin Lim bahwa isu liar Ferdy Sambo tidak di lapas. Yasonna mengatakan Sambo hanya ditahan beberapa hari saja di Lapas Salemba. Sambo lalu dipindahkan ke Lapas Cibinong. “Dia itu (Alvin Lim) sakit dari tanggal 16-29 Agustus di rumah sakit, Sambo (di Lapas Salemba) cuman 24-29 di situ, kapan ketemunya dia, langsung kita transfer (Sambo) ke Cilegon, eh bukan, Cibinong, dia di Lapas Cibinong,” ujar Yasonna. (Zs/T.One)
