spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Desak SWIFT, Bank Nasional Ukraina Minta Blokir Keuangan Global Rusia

KNews – Desak SWIFT, Bank Nasional Ukraina minta blokir keuangan global Rusia. Bank Nasional Ukraina telah meminta SWIFT memutus seluruh sambungan keuangan global milik Rusia.

Secara otomatis apabila ini dilakukan akan memutus seluruh transaksi di bank-bank Rusia secara internasional.

- Advertisement -

Seperti dilansir Hops.ID dari laman rt.com, Kamis, 24 Maret 2022, langkah ini diambil Ukraina sebagai salah satu buntut panjang atas perang yang sedang berlangsung antara kedua negara tersebut.

Ukraina ingin, dengan melakukan hal tersebut akan secara efektif bisa memberikan tekanan atas agresi militer yang dilakukan Rusia.

- Advertisement -

Bank Nasional Ukraina melalui sambungan telepon suda berbicara dengan pimpinan SWIFT International agar segera memutuskan sambungan Bank Sentral Rusia dari sistem keuangan. Ini akan memperkuat isolasi keuangan internasional Rusia dan menjadi alat yang efektif untuk menangkal secara maksimal atas agresi Rusia di sektor keuangan,” seperti dikutip kantor berita domestik Rusia, RIA Novosti, dari salah satu sumber.

Setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, AS dan sekutunya mulai membatasi dan melarang bank dan perusahaan milik Rusia melakukan transaksi keuangan, dan membekukan sekitar US$300 miliar cadangan devisa Rusia.

- Advertisement -

Sementara itu, Uni Eropa masih melarang operasi berkaitan dengan cadangan dan aset Bank Rusia. Uni Eropa masih memberikan izin transaksi Bank Rusia dalam batasan-batasan kebutuhan yang sangat mendesak.

Awal bulan Maret, Uni Eropa telah memutuskan hubungan kepada tujuh bank Rusia dari SWIFT. Daftar Bank yang telah diblokir seperti VTB, Rossiya, Otkritie, Novikombank, Promsvyazbank, Sovcombank, dan VEB.RF.

SWIFT sendiri bukanlah sistem pembayaran, melainkan alat pengelolaan dokumen elektronik. Dengan menggunakannya, bank dapat mengirim pesan ke mitra bank asing dan bank koresponden agar bisa melakukan transfer mata uang dan mengonfirmasi transaksi, mengeluarkan jaminan untuk nasabah bank terakit.

Dengan memutuskan hubungan Bank Sentral Rusia dari SWIFT, artinya dapat memutuskan kemampuan untuk melakukan transaksi secara internasional.

Misalnya, hal itu akan bisa memengaruhi kemampuan Rusia untuk membayar utang negara mereka, yang operasinya sampai saat ini masih berjalan seperti biasanya.

Jika sambungan SWIFT diputus, maka Rusia hanya akan bisa membayar kewajiban hutangnya tersebut dengan menggunakan mata uang Rubel.

Namun lembaga pemeringkat utang Internasional mengatakan bahwa jika ini benar-benar diterapkan, kedepan sistem seperti ini akan otomatis berlaku. Pinjaman dana untuk Rusia di masa yang akan datang akan lebih sulit dan mahal.

Di sisi lain, ternyata SWIFT juga sudah memiliki alternative lain untuk Rusia. Mereka memiliki sistem transaksi yang disebut sebagai SPFS (Financial Message Transfer System), yang memiliki fungsi serupa dan memungkinkan transmisi pesan dalam format SWIFT.

Seperti diketahui, China, salah satu negara yang memutuskan untuk tidak memutus hubungan dengan Rusia memiliki sistem pembayaran sendiri yang mereka sebut dengan CIPS (Cross-Border Interbank Payment System).

Sementara negara-negara lain seperti India, saat ini sedang menyiapkan mekanisme pembayaran yang memungkinkan transaksi mata uang nasional dengan Rusia. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini