spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Demi 5G, Operator Seluler Saudara XL Axiata Mau Merger

KNews.id- Celcom yang notabene adalah saudara dari operator seluler XL Axiata akan segera merger dengan Digi. Merger Celcom dan Digi akan menjadikannya sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Malaysia.

Penggabungan dua entitas perusahaan tersebut saat ini sudah mencapai tahap lanjutan, yang artinya dalam waktu dekat merger akan tercapai. Bahkan, Celcom Digi Berhard akan jadi nama baru setelah proses merger berakhir.

- Advertisement -

“Kedua belah pihak akan bekerja untuk menyelesaikan perjanjian sehubung dengan transaksi yang diusulkan dalam kuartal kedua 2021,” ujar Axiata Group Berhard dalam siaran pers perusahaan dikutip detikINET dari Mashable, Sabtu (10/4).

Sebagai informasi, Celcom adalah anak perusahaan dari Axiata Group Berhard yang melayani beberapa pasar berkembang di Asia, salah satunya di Indonesia dengan keberadaan XL Axiata.

- Advertisement -

Sebelum di bawah Axiata Group Berhard, Celcom adalah perusahaan milik Telekom Malaysia, penyedia layanan broadband terbesar di negeri Jiran.

Sedangkan, Digi merupakan anak perusahaan dari Telenor Asia yang dimiliki oleh perusahaan Telenor dari Norwegia, salah pemain telekomunikasi terbesar di dunia dengan fokus pasar Skandinavia dan Asia.

- Advertisement -

Axiata bersama dengan Lembaga Pendanaan Malaysia akan menguasai lebih dari 51% saham perusahaan pasca merger Celcom dan Digi. Adapun, Telenor Asia akan memiliki 33,1% saham perusahaan.

Sebagai bagian dari merger, Axiata mengatakan, mereka akan menerima saham baru yang diterbitkan di Digi sebesar 33,1% dalam bentuk saham pasca-transaksi yang bernilai USD 483,6 juta atau RM 2 Miliar. Mayoritas dari jumlah tersebut berasal dari Digi sebagai hutang baru, lalu sisanya bersumber dari Telenor Asia.

Transaksi ini tunduk pada pemegang saham perusahaan Celcom dan Digi, penerimaan persetujuan regulasi, dan syarat serta ketentuan lainnya,” kata Axiata.

Tujuan dari merger Telecom dan Digi ini untuk menciptakan operator seluler Malaysia terbesar dengan kekuatan memegang 19 juta pelanggan di negara tersebut.

Selain itu, penggabungan kedua perusahaan ini juga untuk merealisasikan rencana besar dalam pergelaran jaringan 5G dan potensi lainnya.

“Di mana konektivitas merupakan pendorong digitalisasi yang kritis, industri telekomunikasi akan memainkan peran integral dalam mendukung keputusan pemerintah untuk mempercepat layanan 5G dan memberikan kecepatan dan layanan broadband berkualitas tinggi,” pungkasnya. (Ade/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini