spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Bank Mandiri Catat Penurunan Outstanding Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19

Dari jumlah itu, sebanyak 40 % masuk dalam kategori beresiko rendah, 39% dalam kategori resiko menengah dan 21 % masuk dalam high risk. Namun, Bank Mandiri mencatat 94,9% dari Rp 45,5 triliun itu masih dalam kategori lancar dan hanya 5,1% yang sudah downgrade jadi non performing loan (NPL) atau senilai Rp 2,3 triliun.

Adapun sektor utama dalam outstanding restrukturisasi Covid-19 Bank Mandiri saat ini berasal dari industri transportasi, horeka (hotel, restoran, dan kafe) serta KPR.

- Advertisement -

Adapun yang masuk NPL tersebut, sekitar 36% berasal dari segmen konsumer, 39% dari segmen mikro, 24% dari SME dan 1% dari segmen komersial. Untuk mengantisipasi resiko, Bank Mandiri telah mengalokasikan pencadangan sebesar Rp 9,9 triliun terhadap NPL tersebut atau sekitar 4,3 kali lipat. (Ach/Ktn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini