spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Anggap Isu Pelanggaran HAM Musiman, Adik Wiji Thukul: Prabowo Lecehkan Keluarga Korban

KNews.id – Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo, menyayangkan pernyataan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa isu pelanggaran HAM adalah isu musiman. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam debat perdana calon presiden yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Pernyataan (Prabowo) melecehkan dan menyakiti keluarga korban dan itu menunjukkan kebengisan yang mereka pelihara,” tegas Wahyu dalam konferensi pers keluarga korban penghilangan paksa, di Jakarta.
“Mereka tentu sangat terganggu dengan isu penghilangan paksa karena itu utang mereka dan korban akan terus menerus mengejar akan terus menagih utang tersebut,” tambahnya.
Apalagi, kata Wahyu, dalam debat capres perdana, ia menilai secara implisit Prabowo mengakui kasus penculikan itu merupakan tanggung jawabnya. Hal itu lantaran Prabowo mengatakan bahwa korban-korban seperti Budiman Sudjatmiko sudah merapat ke kubunya.
Wahyu menilai hal itu jadi bukti kuat ketua Umum Gerindra tersebut terlibat dalan penghilangan paksa dan melakukan pelanggaran HAM.
“Jadi kita ingin memastikan kalau benar-benar capres dan cawapres punya visi misinya untuk penyelesaian HAM masa lalu, menyeret pelakunya ke meja hijau,” tandasnya.
Sebelumnya, Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi) secara tegas menolak calon presiden maupun calon wakil presiden (Capres-Cawapres) pelanggar hak asasi manusia (HAM). Hal itu ditekankan usai gelaran debat pertama calon presiden menyangkut isu HAM. Termasuk isu yang diangkat mengenai penyelesaian kasus penghilangan paksa yang menjadi rekomendasi DPR RI pada tahun 2009.
Sekjen Ikohi Zaenal Muttaqin, membeberkan calon presiden (capres) nomor dua Prabowo Subianto disebut mengulangi jawaban yang sama seperti 2014 dan 2019 bahwa soal kasus penculikan aktivis adalah isi lima tahunan yang diarahkan pada dirinya.
Maka, kata Zaenal, Ikohi menyatakan menolak untuk memilih capres Prabowo seperti dalam pilpres 2014 dan 2019. “Ikohi tidak akan memilih capres yang diduga kuat sebagai dalang penculikan aktivis 1997-1998,” tegas Zaenal, dalam konferensi pers keluarga korban penghilangan paksa, di Jakarta.  (Zs/Ops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini