Oleh: Damai Hari Lubis, Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212
(Selain materi acara hanya Ulang Tahun juga Sekedar Merayakan Maulid Nabi Muhammad)
KNews.id- Sebaiknya, pihak kepolisian lebih fokus pada antisipasi faktor suasana kelancaran dari sisi lalu lintas saja. Gak perlu terlalu lebay dengan banyaknya aparat Pori yang diturunkan dengan kelengkapan senjata serta gak perlu berkoordinasi dengan pendampingan Aparatur TNI. Hal kebijakan ini justru membuat ( tambah ) macet suasana arus lalu lintas kendaraan dua arah Bogor – Puncak atau Cipanas – Bogor.
Sebaiknya pihak Polri lebih fokus dan memang butuh berkoordinasi dengan TNI namun pada peristiwa yang jauh lebih penting yaitu berkolaborasi dengan Anggota TNI menjaga kedaulatan dan kemanan negara. Contoh menjaga agar Papua tidak memisahkan diri dari RI.
Karena adanya KKB Papua yang sering meneror dan merongrong kedaulatan RI. Mereka juga sudah semakin berani langsung unjuk gigi termasuk melalui video yang viral dengan sengaja menantang pihak TNI dan Polri untuk berperang. Dan dalam gerakannya mereka telah menewaskan beberapa aparatur TNI dan beberapa anggota Polri juga termasuk banyak warga sipil.
Selebihnya mereka juga telah melakukan pembakaran terhadap banyak gedung sekolah – sekolah di Papua. Maka, Polri dan TNI lebih baik arahkan kekuatannya kepada suasana di Papua agar kondusif
Sehingga bila disimpulkan, idealnya :
- Pihak Polri membantu sektor kelancaran alur lantas saja Maka klo kayak ini aparat malah membuat macet atau menambah kemacetan
- Harlah dan maulud Nabi bukan tindak kriminal
- Lebih berfungsi dan bermanfaa polri dan TNI Fokus ke Papua. (AHM)