spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Amanah Pembukaan UUD 1945 dalam Memilih Calon Presiden Agar tidak Membohongi, Membodohi yang Akhrnya Menyengsarakan Rakyat

Janji-janji kampanye seorang kandidat menjadi dasar RPJM, apabila seorang pemimpin gagal menaklukkan para aktor-aktor politik, tentunya tidak ada output (janji-janji tidak terlaksana) (David Easton : Political System). Begitu pula bila seorang pemimpin tidak memilki kemampuan politik internasional maka seluruh bentuk kerja sama global akan merugikan rakyat secara nasional.

Kesimpulan bahwa, dalam memilih pemimpin tidaklah terletak pada fisik luar (looks), tinggi, tampan, rambut putih, dan/atau memilki kriput. Masyarakat harus diajarkan bahwa dalam memilih presiden harus melihat dengan benar, latar belakang (jejak digital) seorang kandidat presiden, misi seorang yang calon yang harus dapat di uji, tidak memilih yang menggunakan m, dan menawarkan uang (money politik), karena setiap kandidat tentunya akan menyampaikan hal-hal besar dan mulia, namun bila dengan cara menyogok tentunya bertentagan dengan konsep mulia yang disampaikan.

- Advertisement -

Setidaknya ada dua hal dampak buruk bila memilih berdasarkan, fisik dan money politik, pertama; kandidat tersebut orang yang buruk, kedua;  kandidat tersebut tidak akan mementingkan pemilihnya setelah terpilih. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini