spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Acara Mega-Bintang di Solo adalah Politik Jenius

Oleh: DHL, Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212

KNews.id- Wacana Mega-Bintang di Solo Sabtu (04/06), para aktivis berkumpul di rumah Mudrick Setiawan Malkan Sangidu di Jl. Slamet Riyadi, Purwosari, Kecamatan, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57142. Di antaranya hadir Syahganda Nainggolan, Lius Sungkharisma, Rocky Gerung, La Nyalla Mattalitti dan lain-lain.

- Advertisement -

Hanyalah sebuah manufer politik Megawati atau setidaknya sepengetahuan atau seizin Megawati, artinya kemungkinan besar geliat politik di Solo ini, hanyalah sebuah rekayasa politik yang diciptakan  orang – orang sekitaran Megawati atas perintah atau restu politik Megawati.

Sehingga wacana ini dapat menciptakan kesan bahwa kepribadian Mega yang serius menghormati kehidupan demokrasi, akhirnya oleh karena atas dasar pertimbangan akan adanya keinginan atau desakan masyarakat agar dirinya dan partainya memasangkan bakal capres di 2024 Anies – Puan.

- Advertisement -

Maka sebagai orang yang  berjiwa demokrasi dan kerakyatan , dengan kata lain Mega yang memahami bahwa suara ( tuntutan ) rakyat adalah suara tuhan. Untuk dan atas dasar itu Mega punya alasan mencoret PS. Untuk berpasangan dengan Puan. Sehingga kekesalannya terhadap PS.

Terbalas sudah, karena belakangan PS.  terlalu intim dengan Jkw, hingga menomor duakan dirinya , dan justru lebih pentingkan Jkw  petugas partai yang ia usung menjadi presiden 2 periode . Dengan kata lain Mega ingin perlihatkan jatidirinya masih tetap berkuasa terhadap sesuatunya didalam tubuh Partai Banteng dengan membuat keputusan Kontestan di 2024 bakal capres dan-cawapres usungan partai PDIP atau dirinya adalah pasangan Anie-Puan melawan siapapun lawan yang disuguhkan oleh Jkw.

- Advertisement -

Sekalipun Ganjar – Erick bahkan PS.- Jkw. Akhirnya rakyat harus tetap menyadari sistim politik di NRI tetap rakyat mayoritas tak dapat berbuat apa- apa untuk menentukan pemimpin tertinggi di republik ini, melainkan tetap pada kondisi tidak dapat berbuat banyak, penentunya adalah para politisi atau kelompok petualang politik yang terdiri dari para pimpinan partai yang punya kursi dan perolehan Presidential Threshold, namun  yang jelas dari fenomena yang ada partai koalisi pendukung Jkw sudah berantakan, ibarat sebuah piring telah pecah berkeping keeping. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini