Xi juga meminta RRC untuk mengoordinasikan pembangunan dan keamanan dengan lebih baik.
“Keamanan adalah fondasi untuk pembangunan, stabilitas adalah prasyarat untuk kemakmuran,” ujarnya.
Selama dekade pertamanya berkuasa, Xi telah melancarkan reformasi besar-besaran pada militer RRC untuk menjadikannya kekuatan tempur modern, dan membangun angkatan lautnya menjadi yang terbesar di dunia.
Anggaran militer tahunan RRC akan meningkat sebesar 7,2% tahun ini menjadi sekitar 1,55 triliun yuan, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan perlombaan senjata regional.
Dia juga telah mengkonsolidasikan kendalinya atas militer dan sipil pemerintah untuk menjadi pemimpin RRC yang paling tegas dan dominan dalam satu generasi.
Penekanan pada penguatan keamanan dan militer datang ketika hubungan RRC dengan Amerika Serikat (AS) terjebak pada titik terendah dalam beberapa dekade, dengan ketegangan yang melonjak lintas sektor mulai dari perdagangan dan teknologi hingga geopolitik, terutama masa depan Taiwan.
Pekan lalu, dalam sambutan langsung yang tidak biasa, Xi menuduh AS memimpin negara-negara Barat untuk “menahan dan menekan” China dan memberikannya tantangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menteri luar negeri baru Xi, Qin Gang, memperingatkan bahwa jika AS tidak “menginjak rem”, kedua negara adidaya itu pasti akan jatuh ke dalam konflik dan konfrontasi. (Bay/Okz)