spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Ustadz Khalid Basalamah: Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan seperti Ini Salah, Jangan Dilakukan!

KNews.id- Tradisi ziarah kubur jelang puasa Ramadhan yang sudah menjadi tradisi turun-temurun di masyarakat Indonesia telah menjadi polemik setiap tahunnya. Pasalnya tradisi ziarah kubur jelang puasa Ramadhan tersebut dipandang banyak kegiatan yang menyimpang dari ajaran agama.

Tradisi ziarah kubur jelang puasa Ramadhan pernah dibahas oleh Ustadz Khalid Basalamah. Mengenai ziarah kubur jelang puasa Ramadhan, Ustadz Khalid Basalamah memandang banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat yang menyimpang dari ketentuan yang telah diajarkan oleh Nabi SAW.

- Advertisement -

Ustadz Khalid Basalamah pun menjelaskan jika memang Nabi Muhammad SAW pernah dan juga menganjurkan untuk melakukan ziarah kubur. Akan tetapi ziarah kubur yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tidak seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang saat ini.

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Mas Risky Kurniawan yang tayang pada 4 Agustus 2020 dengan judul ‘Hukum dan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah – Ustadz Khalid Basalamah’. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan jika melakukan ziarah kubur sebaiknya ucapkanlah salam dan juga doakan orang yang ada dalam kubur sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

- Advertisement -

Selain itu, ustadz Khalid Basalamah juga menyinggung mengenai kegiatan siram dan juga tabur bunga pada makam. Menurutnya tidak ada riwayat hadits yang menjelaskan mengenai kegiatan menyiram dan juga menabur bunga pada kuburan.

“Kalau masalah menyiram dengan air dan menabur bunga di atas makam belum ada riwayat yang menyatakan perihal ini,” kata Khalid Basalamah.

- Advertisement -

Menurutnya, kegiatan menyiram air dan juga menabur bunga tidak ada hubungannya dengan keselamatan si mati dari azab kubur seperti yang dianggapkan oleh kebanyakan orang. Selain mengenai siraman dan juga tabur bunga, ustadz Khalid Basalamah juga menyinggung mengenai kuburan yang dibangun dan juga ditandai dengan tulisan pada nisan. Ustadz Khalid Basalamah memandang jika hal tersebut sama sekali tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Nabi SAW berpesan kepada Ali, jangan sampai kamu biarkan bangunan makam menjulang tinggi dan jangan biarkan kamu warnai bangunan makam tersebut dan jangan di tulisi, hanya itu sunnah dari Nabi SAW,” jelas ustadz Khalid Basalamah.

Yang paling dianjurkan oleh Ustadz Khalid Basalamah agar bisa lebih memberi manfaat kepada orang yang sudah meninggal adalah melakukan amalan-amalan yang sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Demikian ini beberapa dalil yang bisa menambah hazanah keilmuan kita mengenai kegiatan ziarah kubur:

Dalil boleh melakukan ziarah kubur

“Dari Buraidah r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Dahulu saya pernah melarang kalian melakukan ziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kubur tersebut.” [HR. Muslim – Riyadhus Shalihin: 579]

Dalam Riyadhus Shalihin pun dijelaskan jika dalam riwayat lain dijelaskan, bahwa ziarah kubur itu dilakukan untuk mengingat perihal kematian dan juga kepada hari akhirat. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang mengingatkan akan datangnya kematian, di antaranya:

Semua orang pasti akan mati

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ – ١٨٥

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. “ [QS. Ali-Imran: 185 – Qur’an Kemenag].

Kematian merupakan perihal gaib

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ – ٣٤

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok.

Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” [QS. Luqman: 34 – Qur’an Kemenag]

Kematian tidak dapat diundur

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ – ٦١

Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. [QS An-Nahl:61 – Qur’an Kemenag]

Selain ketiga ayat di atas masih banyak ayat yang menjelaskan tentang perihal kematian. Setelah kita tahu bahwa ziarah kubur itu diperbolehkan dengan tujuan yang jelas, yakni untuk mengingat kematian, lalu adakah doa yang diajarkan oleh Rasulullah saat berziarah kubur?

Doa ziarah kubur sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله لاحقون أسأل الله لنا ولكم العافية

“Assalaamu ‘alaikum ahladdiyaar minalmu’miniina walmuslimiin wa innaa in syaa Allah laahiquun asalullah lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua.

Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian Al ‘Afiyah (keselamatan).” [HR.Muslim: 1620. (AHM/desjab)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini