Oleh : Sutoyo Abadi
KNews.id – Begitu mudahnya umat Islam terjerembab dan terseret pada skenario antek antek Yahudi untuk bertengkar satu sama lain. Seperti logika atau akal sehatnya telah terkunci layaknya terkena gendam Iblis yang levelnya sudah di atas seorang ulama.
Nabi Muhammad śallallaahu alaihi wa sallam wafat tahun 11 Hijriyah. Sekarang 1445 Hijriyah ( 1445-11 ) = 1434 ).
Untuk kelahiran kita , dibutuhkan :
2 orang tua
4 eyang
8 eyang buyut
16 eyang canggah
32 eyang wareng
64 eyang udhêg-udhêg
128 eyang gantung siwur
256 eyang gropak senthe
512 eyang debog bosok
1.024 eyang galih asêm
2.048 eyang gropak waton
4.096 eyang cendheng
8.192 eyang giyêng
16.384 eyang cumplêng
32.768 eyang amplêng
65.536 eyang mênyaman
131.072 eyang menya menya
262.144 eyang trah tumêrah
Kita yang terlahir dari 262.144 para eyang dari 500 tahun yang lalu. Untuk jarak sampai 1400 tahun apa namanya.
Sekarang ribut tes DNA keturunan Nabi ( tanpa nasab yang shahih tersambung ) bagaimana caranya. Akal bulus untuk memecah belah para ulama berjalan mulus tanpa hambatan.
Mereka berselisih sangat keras, sutradara terus menebar adu domba antar umat islam dengan bermacam macam judul, melebar kemana mana.
Belum pernah terjadi dan tidak akan ada seseorang yang mengaku keturunan Nabi Muhammad saw, membuktikan kebenarannya dengan tes DNA, selain dengan ilmu nasab yang tersambung .
Kapan umat Islam Indonesia sadar dan mampu manepis kekuatan Iblis yang terus mengintai untuk menipu, mengadu domba dan menghancurkan umat Islam nampaknya belum di temukan jalan keluarnya. Wallahua’lam.
(Zs/NRS)
