Ketika menyatakan hal tersebut, Soekarno menatap mata Fatmawati dengan penuh harap. Tetapi, jawaban yang diberikan oleh Fatmawati sangat dipenuhi emosi, yang tertuju kepada Soekarno.
“Bagaimana Fat cinta pada Bapak, bukankah Bapak mempunyai anak dan istri?” jawab Fatmawati dalam buku Soekarno Fatmawati sebuah kisah klasik.
- Advertisement -
pekan berganti menjadi bulan, dan bulan silih berganti menjadi tahun.
Api cinta yang dimiliki Soekarno belum pudar, namun ia berusaha memadamkannya. Ia ingin menghargai perasaan istrinya, Inggit. Tidak ada maksud untuk melukai hatinya karena apa yang telah ia perbuat. (AHM/okzn)