spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Selamat dari Bangkrut, Ini Strategi ‘Moncer’ Krakatau Steel

1. Hutang PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berhasil menyusut berkat restrukturisasi utang.
2. Anak usaha PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan segera melakukan initial public offering (IPO).
3. KRAS akan melakukan aksi korporasi dalam bentuk penambahan modal melalui rights issue pada akhir tahun 2023 atau paling lambat Januari 2024.

KNews.id – PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berhasil keluar dari ancaman kebangkrutan setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan upaya penyelamatan. KRAS terancam bangkrut karena hutang yang menggunung.

- Advertisement -

Salah satu upaya penyelamatan terhadap PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) yakni dengan restrukturisasi utang. Hingga saat ini sejak restrukturisasi dimulai pada tahun 2019, KRAS telah membayar utang sebesar Rp10,9 triliun atau setara US$718 juta dari total pokok utang sebesar Rp33,6 triliun (US$2,2 miliar).

Porsi hutang Perseroan kini sudah mulai turun signifikan, meski masih berada di angka yang cukup besar. Hal menarik lainnya Perseroan juga berencana melakukan beberapa aksi korporasi untuk mengurangi beban utang Perseroan.

- Advertisement -

Salah satu aksi korporasi Perseroan yakni aksi penambahan modal melalui rights issue pada akhir tahun 2023 atau paling lambat Januari 2024. Selain itu, anak usaha PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan segera melakukan initial public offering (IPO). PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), direncanakan akan melakukan IPO pada kuartal III 2023.

PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tengah melakukan banyak perbaikan untuk mendorong kinerja Perseroan ke depan. Investor perlu mengetahui, ditengah perbaikan yang dilakukan oleh Perseroan, saham KRAS saat ini masih berada di harga yang sangat murah alias undervalued.

- Advertisement -

Investor dapat melihat kinerja Perseroan sepanjang semester I 2023 dan besaran turunnya hutang Perseroan selama lima tahun ke belakang.

Kinerja Keuangan

Sepanjang semester I 2023 PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) harus membukukan penurunan kinerja alias mencatatkan kerugian. Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Perseroan per Juni 2023 sebesar US$7,4 juta, secara kinerja lebih turun dibandingkan periode Juni 2022 yang masih membukukan laba sebesar US$64,3 juta.

Kerugian Perseroan didorong oleh penurunan pendapatan Perseroan per Juni 2023 tercatat sebesar US$984,6 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,34 miliar. Selain itu terdapat kerugian kurs per Juni 2023 menjadi US$17,7 juta, dibandingkan per Juni 2022 yang masih mencatatkan keuntungan kurs sebesar US$32,8 juta.

Namun Perseroan berhasil melakukan beberapa efisiensi biaya, yakni penurunan beban penjualan per Juni 2023 menjadi US$14,6 juta, dibandingkan per Juni 2022 sebesar US$19,7 juta. Kemudian terdapat penurunan pada biaya keuangan per Juni 2023 menjadi US$59,3 juta, dibandingkan per Juni 2022 sebesar US$73,5 juta. Dan terjadi penurunan pada beban pajak penghasilan per Juni 2023 menjadi US$5,3 juta, dibandingkan per Juni 2022 sebesar US$14,1 juta.

Berikut rincian pendapatan Perseroan per Juni 2023.

Penurunan pendapatan Perseroan didorong dari penurunan penjualan produk baja baik lokal maupun luar negeri, serta pendapatan pada sarana infrastruktur.

Sedangkan untuk pendapatan dari segmen rekayasa dan konstruksi serta jasa lainnya mengalami kenaikan meski tidak begitu signifikan. Dan pelanggan terbesar Perseroan masih berasal dari pihak ketiga.

Investor dapat melihat pengurangan hutang Perseroan sejak Desember 2018 hingga Juni 2023. Melihat lima tahun ke belakang sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 hutang Perseroan telah mengalami penurunan. Dan sejak Desember 2022 ke Juni 2023 KRAS kembali membukukan penurunan hutang.

PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) sempat diproyeksikan bangkrut karena besarnya hutang Perseroan. Namun KRAS berhasil diselamatkan dari ancaman kebangkrutan. Salah satu penyelamatan KRAS oleh menteri BUMN Erick Thohir yakni dengan restrukturisasi utang.

Kilasan restrukturisasi hutang KRAS:
a) KRAS telah melakukan restrukturisasi utang sebesar US$2,2 miliar atau setara Rp 33,6 triliun pada periode 2019-2020. Nilai tersebut jadi pemecah rekor atau yang tertinggi dalam sejarah perbankan di Indonesia.
b) KRAS sudah membayar total US$ 487,7 juta atau sebesar Rp7,4 triliun selama tahun 2020-2022.
c) Pada 1 Maret 2023 telah membayar utang Tranche B sebesar Rp2,7 triliun kepada seluruh kreditur perbankan.
d) Setelah pembayaran hutang Tranche B senilai Rp2,7 triliun tersebut, sisa utang Tranche B lainnya akan kami bayarkan di bulan November 2023 senilai US$121 juta (Rp1,8 triliun) dan di bulan Desember 2023 senilai US$166 juta (Rp2,5 triliun).
e) Rincian pembayaran utang KRAS yang sudah dibayar hingga saat ini yaitu terdiri dari:
 utang Tranche A sebesar Rp423,1 miliar (USD27,7 juta).
 Tranche B sebesar Rp6,5 triliun (USD430 juta).
 serta pembayaran pinjaman kepada Commerzbank AG sebesar Rp3,9 triliun (USD260 juta).
 Sedangkan utang Tranche C sebesar USD1 miliar baru akan jatuh tempo pada tahun 2025 dan 2027.
f) Hingga saat ini sejak restrukturisasi dimulai pada tahun 2019, KRAS telah membayar utang sebesar Rp10,9 triliun atau setara US$718 juta dari total pokok utang sebesar Rp33,6 triliun (US$2,2 miliar).

Rasio Keuangan

Harga saham KRAS hingga perdagangan Jumat (25/8/2023) berada di posisi Rp216 per lembar saham, sedangkan harga kewajaran Perseroan berada di harga Rp455 per lembar saham. Hal ini menandakan harga saham KRAS yang ditawarkan saat ini masih murah alias undervalued.

Dapat dilihat dari Price Book Value (PBV) Perseroan yang masih berada di bawah angka satu. Dimana PBV di bawah satu menandakan harga saham tersebut murah atau undervalued.

Gross Profit Margin (GPM) Perseroan berada di angka yang cukup rendah, namun Perseroan masih berhasil mendapatkan margin dari selisih pendapatan dengan beban pokok pendapatannya.

Debt to Equity Ratio (DER) Perseroan masih berada di angka yang cukup tinggi, namun angka ini sudah lumayan turun jauh dibandingkan sebelumnya. Restrukturisasi hutang yang dilakukan Perseroan berhasil mengurangi porsi hutang Perseroan jauh lebih baik.

Bisnis

PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) adalah produsen baja di Indonesia yang masuk dalam emiten BUMN. Perusahaan telah menambahkan fasilitas produksinya seperti Sponge Iron Plant, Steel Billet Plant, dan Wire Rod Plant, serta fasilitas infrastruktur tenaga listrik dan instalasi pengolahan air, Pelabuhan Khusus Cigading dan sistem telekomunikasi.

Perusahaan dan fasilitas produksinya berlokasi di Cilegon, Banten. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1971. Sedangkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1970 dengan nama PT Krakatau Steel sebagai kelanjutan dari Proyek Besi Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno. Pada tahun 1973, Perseroan mulai memproduksi pipa spiral untuk pertama kalinya dengan spesifikasi ASTM A252 dan AWWA C200.

Prospek Bisnis

Anak usaha PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan segera melakukan initial public offering (IPO). PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), direncanakan akan melakukan IPO pada kuartal III 2023. Potensi dana segar yang diraih dari aksi korporasi ini sekitar US$ 100-200 juta. Perseroan disebut-sebut sudah menyiapkan standby buyer untuk meng-exercise IPO tersebut.

Selain itu, KRAS berencana akan melakukan aksi penambahan modal melalui rights issue pada akhir tahun 2023 atau paling lambat Januari 2024. KRAS berencana akan menawarkan sekitar 20% atau sekitar 3,869 miliar saham. Serangkaian agenda strategis ini bertujuan menutup beban utang.

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) memproyeksikan, produksi baja Indonesia mencapai 15,8 juta ton pada 2023, meningkat 5,33% dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Dengan menimbang Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai kisaran 4,5-5,3%. IISIA juga memperkirakan adanya kenaikan konsumsi baja di dalam negeri pada 2023. Pertumbuhannya diproyeksi sebesar 6,17% menjadi 17,2 juta ton.

Hal ini tentunya akan mendorong industri baja di Indonesia dan mendorong peningkatan permintaan serta pendapatan dari produsen baja termasuk PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).

Layak Koleksi Atau Tidak?

PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) telah berupaya mengurangi hutang dengan melakukan restrukturisasi utang. Hal ini membuat hutang Perseroan menyusut cukup signifikan dan berhasil selamat dari kebangkrutan. Perseroan juga akan segera melakukan right issue untuk mengurangi beban hutangnya.

Selain itu masih murahnya saham KRAS menjadi hal menarik bagi para investor penggemar PBV di bawah satu. Permintaan terhadap baja juga diprediksi meningkat sepanjang tahun 2023. Hal ini dapat berdampak baik pada produsen baja.

Dan yang menariknya, anak usaha KRAS yakni PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) akan direncanakan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III 2023 mendatang. (Zs/CNBC)

 

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini