spot_img
Selasa, Juli 2, 2024
spot_img

Rotasi Besar-besaran Emiten, Berikut Daftarnya

KNews.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merealisasikan mekanisme terbaru perpindahan papan pencatatan saham emiten. Tujuannya untuk lebih memberikan klasifikasi yang jelas kepada investor mengenai kondisi perusahaan berdasarkan kinerja fundamental, kapitalisasi pasar, serta pemenuhan atas ketentuan peraturan BEI.

“Terkait dengan pengaturan tersebut, BEI berwenang untuk melakukan penilaian terhadap perusahaan tercatat atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada Mei dan November,” jelas BEI dalam keterangan tertulis.

- Advertisement -

Ada beberapa persyaratan bagi emiten untuk tetap tercatat di papan utama. Pertama, mulai Mei 2022, perusahaan tidak boleh membukukan ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir dan tidak mendapatkan sanksi peringatan tertulis III dari BEI selama 1 tahun terakhir.

Selain itu memenuhi salah satu dari kriteria ini: rasio harga terhadap laba per saham (price to earning) perusahaan tidak lebih dari 3 kali lipat rasio harga terhadap price to earning pasar; rasio harga terhadap nilai buku (price to book value) saham tidak lebih dari 3 kali lipat rasio harga terhadap price to book value pasar; atau nilai kapitalisasi saham paling sedikit Rp 12 triliun.

Syarat kedua, jumlah pemegang saham harus lebih dari 750 nasabah pemilik single investor identification (SID). Saham free float juga harus memenuhi ketentuan ini: saham free float 10% atau lebih, maka nilai kapitalisasi saham dari saham free float lebih dari Rp 200 miliar, atau saham free float kurang dari 10%, maka nilai kapitalisasi saham dari saham free float lebih dari Rp 1 triliun.

- Advertisement -

“Perusahaan tercatat tersebut juga harus memperoleh opini tanpa modifikasian selama dua tahun buku terakhir secara berturut-turut,” ungkap BEI.

Pemenuhan ketentuan saham free float, nilai kapitalisasi pasar free float, dan opini tersebut telah diberikan masa tenggang oleh BEI selama dua tahun sejak pemberlakuan Peraturan Nomor I-A sampai dengan 21 Desember 2023.

- Advertisement -

Ketiga, untuk memastikan pemenuhan aspek fundamental perusahaan di papan utama, mulai Mei 2025, perusahaan tidak boleh membukukan rugi bersih selama 2 tahun berturut-turut, atau perusahaan membukukan compound annual growth rate (CAGR) atau laju pertumbuhan majemuk tahunan atas pendapatan usaha paling sedikit 20% selama 3 tahun terakhir.

Berikut adalah perusahaan yang mengalami perpindahan dari papan pengembangan ke papan utama:

1. Bank Capital Indonesia (BACA)

2. Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR)

3. Habco Trans Maritima (HATM)

4. Impack Pratama Industri (IMPC)

5. Midi Utama Indonesia (MIDI)

6. Menthobi Karyatama Raya (MKTR)

7. Mulia Industrindo (MLIA)

8. Trans Power Marine (TPMA)

9. Cerestar Indonesia (TRGU)

10. Venteny Fortuna International (VTNY)

Papan Utama ke Papan Pengembangan

Berikut adalah perusahaan yang mengalami perpindahan dari papan utama ke papan pengembangan:

1. Acset Indonusa (ACST)

2. Adhi Commuter Properti (ADCP)

3. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)

4. Polychem Indonesia (ADMG)

5. Samator Indo Gas (AGII)

6. Austindo Nusantara Jaya (ANJT)

7. Apexindo Pratama Duta (APEX)

8. Asiaplast Industries (APLI)

9. Archi Indonesia (ARCI)

10. Asuransi Dayin Mitra (ASDM)

11. Asuransi Jasa Tania (ASJT)

12. Asri Karya Lestari (ASLI)

13. Anabatic Technologies (ATIC)

14. Multitrend Indo (BABY)

15. Bekasi Asri Pemula (BAPA)

16. Sepatu Bata (BATA)

17. Bank Mestika Dharma (BBMD)

18. Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM)

19. Bintang Mitra Semestaraya (BMSR)

20. Bank Bumi Arta (BNBA)

21. Bank Permata (BNLI)

22. Batavia Prosperindo Trans (BPTR)

23. Indo Kordsa (BRAM)

24. Campina Ice Cream Industry (CAMP)

25. Wilmar Cahaya Indonesia (CEKA)

26. Natura City Developments (CITY)

27. Catur Sentosa Adiprana (CSAP)

28. Cisadane Sawit Raya (CSRA)

29. Duta Anggada Realty (DART)

30. Caturkarda Depo Bangunan (DEPO)

31. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK)

32. Bank Oke Indonesia (DNAR)

33. Duta Pertiwi Nusantara (DPNS)

34. Dharma Samudera Fishing Indonesia (DSFI)

35. Darya-Varia Laboratoria (DVLA)

36. Dyandra Media International (DYAN)

37. Ekadharma International (EKAD)

38. Goodyear Indonesia (GDYR)

39. Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON)

40. Perdana Gapura Prima (GPRA)

41. GTS Internasional (GTSI)

42. Gozco Plantations (GZCO)

43. Hasnur Internasional Shipping (HAIS)

44. Radana Bhaskara Finance (HDFA)

45. HM Sampoerna (HMSP)

46. Indonesia Pondasi Raya (IDPR)

47. Indonesia Fibreboard Industry (IFII)

48. Champion Pacific Indonesia (IGAR)

49. Indomobil Multi Jasa (IMJS)

50. Intanwijaya Internasional (INCI)

51. Indo-Rama Synthetics (INDR)

52. Indospring (INDS)

53. Inocycle Technology Group (INOV)

54. Jasa Armada Indonesia (IPCM)

55. Indopoly Swakarsa Industry (IPOL)

56. Jaya Agra Wattie (JAWA)

57. Jaya Real Property (JRPT)

58. Kimia Farma (KAEF)

59. Ketrosden Triasmitra (KETR)

60. Kedaung Indah Can (KICI)

61. Kino Indonesia (KINO)

62. Kobexindo Tractors (KOBX)

63. Logindo Samudramakmur (LEAD)

64. Link Net (LINK)

65. Lippo General Insurance (LPGI)

66. Martina Berto (MBTO)

67. Emdeki Utama (MDKI)

68. Nusantara Infrastructure (META)

69. Mahkota Group (MGRO)

70. Multipolar Technology (MLPT)

71. Mustika Ratu (MRAT)

72. MNC Sky Vision (MSKY)

73. Pelat Timah Nusantara (NIKL)

74. Bank Nationalnobu (NOBU)

75. Nusa Palapa Gemilang (NPGF)

76. Nusa Raya Cipta (NRCA)

77. Nusantara Almazia (NZIA)

78. Bima Sakti Pertiwi (PAMG)

79. Paramita Bangun Sarana (PBSA)

80. Phapros (PEHA)

81. Pembangunan Jaya Ancol (PJAA)

82. Panca Mitra Multiperdana (PMMP)

83. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS)

84. PP Presisi (PPRE)

85. Indo Straits (PTIS)

86. Sat Nusapersada (PTSN)

87. Sarimelati Kencana (PZZA)

88. Roda Vivatex (RDTX)

89. Reliance Sekuritas Indonesia (RELI)

90. Ricky Putra Globalindo (RICY)

91. Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

92. Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SCCO)

93. Millennium Pharmacon International (SDPC)

94. Satyamitra Kemas Lestari (SMKL)

95. Golden Eagle Energy (SMMT)

96. Suparma (SPMA)

97. Indo Acidatama (SRSN)

98. Buana Artha Anugerah (STAR)

99. SLJ Global (SULI)

100. Mandom Indonesia (TCID)

101. Teladan Prima Agro (TLDN)

102. Perintis Triniti Properti (TRIN)

103. Transkon Jaya (TRJA)

104. Trias Sentosa (TRST)

105. Voksel Electric (VOKS)

106. WEHA Transportasi Indonesia (WEHA)

107. Solusi Sinergi Digital (WIFI)

108. Wijaya Karya (WIKA)

109. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF)

(Fhd/ID)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini