KNews.id- Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) menerbitkan emergency authorization atau izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Pfizer guna melawan Covid-19 di Indonesia.
Vaksin Pfizer akan menjadi vaksin menggunakan platform mRNA kedua yang diberikan izin pakai oleh BPOM setelah pekan lalu lembaga ini menerbitkan izin penggunaan darurat pada vaksin Moderna.
Ketua BPOMÂ Penny Lukito mengatakan vaksin ini bisa diberikan kepada remaja 12 tahun ke atas dengan 2 kali penyuntikan dengan rentan waktu selama tiga pekan.
“Secara umum keamanan umum keamanan vaksin ini bisa ditoleransi. Efikasi usia 16 tahun ke atas 95% dan usia 12-15 tahun adalah 100%,” ujarnya dalam konferensi pers digital di Jakarta, Kamis (15/7).
Vaksin ini memiliki spesifikasi yang khusus penyimpanan khusus dengan temperatur minus 60-90 derajat celcius. Pfizer sudah menyediakan alat khusus. Efek samping yang paling sering dirasakan adalah nyeri, kelelahan, sakit kepala, nyeri sendir dan demam. Efek ini dapat ditoleransi dengan baik. (Ade/cnbc)
Discussion about this post