spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

‘Puan Seperti Hidup di Masa Kerajaan, Terkesan Tak Memanusiakan Manusia’

KNews.id-Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai sikap Ketua DPR RI Puan Maharani membagikan kaos kepada warga Jawa Barat dengan cara melempar dan wajah cemberut tak patut dicontoh.

“Puan melempar kaos ke warga tersebut tentu sangat tidak terpuji. Sebagai Ketua DPR tidak seharusnya ia melakukan hal itu kepada rakyat,” kata Jamil kepada Warta Ekonomi.

- Advertisement -

Ia menilai lebih tidak pantas lagi itu dilakukan Ketua DPP PDIP yang mengklaim partai wong cilik. Puan seharusnya memperlakukan wong cilik dengan sangat santun dan menjunjung tinggi harkat wong cilik.

“Jadi, Puan terkesan tidak memanusiakan manusia. Hal ini tentu memberi contoh yang sangat tidak baik bagi masyarakat,” terangnya.

- Advertisement -

Rakyat dipertontonkan cara pemimpin berperilaku layaknya di zaman kerajaan. Rakyat mendapat hadiah dari raja dalam situasi tidak setara.

“Cara melempar kaos dengan melempar itu juga mengesankan ketidaksetaraan antara yang memberi dan yang diberi. Ada perbedaan kelas sosial sebagaimana lazimnya di zaman kerajaan,” tegasnya.

- Advertisement -

Hal itu sudah tidak seharusnya terjadi di era demokrasi. Rakyat sebagai pemilik negara seharusnya diperlakukan secara manusia dengan harkat yang sama dengan pemimpinnya.

“Sayangnya hal itu tidak dilakukan Puan. Karena itu, caranya melempar kaos ke masyarakat layak dikecam karena tidak mencerminkan prinsif demokrasi, prinsif agama, dan budaya Indonesia,” jelasnya.

Willy lantas menuturkan, sejauh ini, rencana koalisi Nasdem-Demokrat-PKS masih 80 persen.

Menurutnya, keputusan koalisi akan diumumkan oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. “Jadi teman-teman, ini kalau ada kesepakatan pasti kita akan umumkan. Enggak mungkin kita tidak akan umumkan,” ujarnya. (Ach/We)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini