spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Presiden Jokowi Memberikan Wewenang Kepada Luhut, Terkait Polusi Udara Di Jakarta

KNews.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Luhut dipercaya memimpin penanganan polusi udara di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Adapun hal ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya usai rapat terbatas dengan Jokowi. Menurutnya rapat itu membahas tentang teknik modifikasi cuaca.

“Tadi dibahas juga tentang teknik modifikasi cuaca. Tetapi perlu dipahami bahwa teknik modifikasi cuaca membutuhkan awan, ada syarat-syaratnya menurut ketentuan klimatologi. Dan ini perlu katakanlah, diperkuat dengan sesuai kondisi yang ada. Secara keseluruhan koordinasi operasional ini dipimpin Menko Marves (Luhut),” kata Siti dalam konferensi pers, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

- Advertisement -

Siti mengatakan, Jokowi juga meminta adanya penanaman pohon-pohon besar oleh pemerintah, masyarakat, hingga pelaku usaha. Selain itu upaya penanganan polusi udara juga bakal dilakukan lewat gedung-gedung tinggi dengan teknik modifikasi cuaca mikro.

Menurut Siti uap air akan dihembuskan dari gedung-gedung tinggi untuk mencuci polusi udara. Siti menyebut polusi udara umumnya berputar-putar di satu titik, polusi tersebut bakal membaik jika berhasil dicuci.

- Advertisement -

“Pekerjaannya oleh Pemda DKI, BRIN dan BMKG. KLHK juga mengikuti perkembangannya. Itu ada yang namanya teknik modifikasi cuaca mikro. Jadi dari gedung-gedung tinggi itu dihembuskan uap air. Sehingga dia juga akan mempengaruhi partikel itu,” kata Siti dalam konferensi pers, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Teknik ini sudah dilakukan di Gedung Pertamina, Kawasan Gelora Bung Karno, dan gedung-gedung pemerintahan lain. Siti menyebut teknik ini cukup efektif mencuci polusi udara Jakarta.

- Advertisement -

“Kemarin dilakukan uji coba pada 27 Agustus, yaitu di Gedung Pertamina jalan Merdeka Timur, yang dekat dengan Masjid Istiqlal. Kemudian uji coba di kawasan GBK,” lanjutnya.
“Dia ada alat mist generator, buatan BRIN. Butuh air 500 liter pakai pakai power 2.000 watt. Diuji dengan PM 2,5 memang turunnya signifikan. Dari angka 112 kira-kira itu turun menjadi angka 52 lah. Jadi turunnya banyak,” tambahnya.       (Zs/Dtk.F)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini