spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Pengamat: Malaysia Mencaplok Pasar Ekspor CPO Indonesia!

KNews.id- Usai pelarangan ekspor CPO oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pasar ekspor komoditas ini kini dinilai diambil alih oleh negara tetangga, Malaysia. Pasalnya, selama ini Malayasia adalah pesaing Indonesia di pasar ekspor CPO.

Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan larangan ekspor ini membuat Malaysia mengambil peran lebih banyak.

- Advertisement -

“Begitu ada larangan, tentu saja Malaysia yang akan ambil lebih banyak peran karena demand terhadap CPO kan tetap banyak,” kata Faisal kepada CNNIndonesia.com, Ahad (8/5).

Menurutnya yang perlu dikhawatirkan adalah kerugian Indonesia dari sisi perdagangan.

- Advertisement -

“Selain itu yang perlu diwaspadai juga kalau banyak investor yang menarik diri karena ketidakpastian kebijakan CPO di Indonesia, iklim industrinya dikhawatirkan terganggu,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan Malaysia menjadi penguasa 84 persen ekspor crude palm oil (CPO) pascapemberlakuan larangan ekspor CPO Indonesia. Malaysia sebelumnya memiliki porsi sekitar 27 persen dari total produksi CPO dunia atau memiliki kapasitas produksi 20 juta ton per tahun.

- Advertisement -

“Dengan absennya Indonesia di pasar CPO internasional pascapelarangan ekspor, akhirnya Malaysia menjadi penguasa 84 persen total ekspor CPO,” kata Bhima.

Ia menilai larangan ekspor CPO Indonesia adalah kesalahan kebijakan yang membuat Malaysia mendapat durian runtuh dua kali.

Pertama, harga CPO pascapelarangan ekspor naik 9,8 persen dibanding satu bulan yang lalu.

“Harga CPO saat ini tercatat RM6.400 per ton,” lanjutnya. (AHM/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini