spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Pemuda Mesir Menyelamatkan Keluarga Arab yang terjebak di Ukraina!

KNews.id- Seorang warga asal Mesir yang bekerja sebagai pemandu wisata di Ukraina Islam al-Ashiri mendapatkan pujian dari warganet di media sosial. Sebab, ia telah membantu beberapa keluarga melarikan diri dari ibu kota Ukraina yang berada di bawah serangan Rusia ke kota Lviv dekat perbatasan Polandia.

Ashiri mengatakan dia awalnya berhasil menyelamatkan seorang pria Lebanon, kemudian seorang wanita Irak dan keempat anaknya setelah rumah mereka dibom oleh Rusia.

- Advertisement -

Pada saat dia sampai ke mereka, mereka sudah kehabisan makanan. Selain itu, ia menyelamatkan sebuah keluarga Yaman dan mengangkut seorang pria Arab Saudi dan istrinya yang sedang hamil ke perbatasan Polandia.

Meskipun berhasil mencapai perbatasan dalam keadaan sulit, Ashiri memilih tidak meninggalkan Ukraina sendiri. Setiap kali dia akan kembali ke Kyiv untuk menyelamatkan lebih banyak keluarga dan anak-anak.

- Advertisement -

“Operasi yang paling sulit adalah menyelamatkan keluarga yang terdiri dari empat orang, yaitu dua anak Yaman bernama Karim dan Amir Amr Abdel Karim bersama saudara perempuan mereka yang berkewarganegaraan Mesir dan ibu mereka dari Ukraina.  Keluarga itu berada di desa Oblast Chernihiv, yang dibombardir berat oleh pasukan Rusia,” kata dia dikutip dari Al Monitor, Senin (14/3).

Ia menjelaskan sempat ditembak dua kali oleh pasukan Rusia dalam perjalanannya menyelamatkan keluarga Yaman, tetapi dia melanjutkan dan berhenti sampai dia mencapai desa untuk menjemput keluarga tersebut.

- Advertisement -

“Ketika saya sampai di sana, mereka tidak siap meninggalkan rumah karena mereka telah kehilangan harapan saya akan berhasil. Mereka mengira saya terluka atau terbunuh. Ada hampir 600 kilometer (373 mil) antara kota Lviv dan ibu kota Kyiv, yang membuat tugas mengevakuasi keluarga lebih sulit mengingat jam malam, pengeboman dan penutupan jalan,” kata dia.

Ia membutuhkan dua hari untuk sampai ke keluarga Yaman itu dan dua hari untuk mengantar mereka ke perbatasan Polandia. Ia menambahkan jalan menuju rumah keluarga Yaman penuh dengan penembak jitu dan pasukan Rusia.

“Saya telah diperingatkan oleh ibu dan anak-anak, pasti menjadi sasaran. Dalam perjalanan, saya melihat mayat-mayat di jalanan,” kata dia.

Selain pujian yang diterima Ashiri di media sosial atas keberanian dan tekadnya, Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik Saeed meneleponnya untuk berterima kasih kepadanya karena telah menyelamatkan dua anak Yaman.

“Penghargaannya atas sikap berani Ashiri dan karena telah mempertaruhkan nyawanya menyelamatkan nyawa dua anak Yaman,” kata dia.

Ia menjelaskan mobilnya sendiri terkena bom Rusia, jadi dia menggunakan mobil pria Lebanon yang memiliki perusahaan tur di Ukraina. Lalu, tentang video yang beredar tentang dia dengan anak-anak menyanyikan lagu-lagu Mesir, ia bilang kalau mereka adalah empat anak dari keluarga Irak.

“Saya bernyanyi bersama mereka untuk meyakinkan mereka karena mereka takut,” ujarnya.

Pesawat Rusia melayang di atas mereka saat berkendara ke perbatasan Polandia.

“Saya ditemani oleh teman-teman Mesir di perbatasan Polandia ketika saya melihat di Snapchat panggilan darurat dari seorang wanita Irak dengan empat anak di kota Cherkasy, karena rumahnya telah terkena bom Rusia dan dia tidak bisa mengeluarkan anak-anak,” kata dia.

Ashiri mengaku dia tahu betul jalan-jalan di Ukraina karena pekerjaannya sebagai pemandu wisata. Dia menjelaskan banyak orang menghubungi dia untuk meminta bantuan menyusul laporan dimana dia berhasil menyelamatkan sejumlah orang yang melarikan diri dari pengeboman Rusia. (AHM/rep)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini